BerandaHits
Selasa, 23 Des 2024 11:12

Mengakhiri Tahun 2024 dengan Mendaki, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

Banyak orang mengisi malam pergantian tahun dengan mendaki puncak gunung. (Pojoksatu/Duriyyah Ramadhani)

Ingin melihat matahari terbit di awal tahun yang baru? Kamu bisa mewujudkan keinginanmu itu dengan memperhatikan hal-hal penting berikut ini.

Inibaru.id - Ada banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan di malam pergantian tahun nanti. Untuk menikmati malam akhir tahun dan menyambut hari di tahun yang baru, sebagian orang memilih "berpesta" dengan berkumpul keluarga atau sahabat. Sembari menyalakan kembang api dan membakar daging, mereka menghitung mundur detik-detik pergantian tahun.

Di sisi lain, banyak pula orang yang menyambut tahun baru dengan mendaki gunung. Tengok saja beberapa gunung terkenal, sudah pasti puncaknya akan dipenuhi para pendaki. Hm, kenapa mereka memilih ketinggian sebagai tempat perayaan tahun baru? Tentu saja karena ingin menikmati matahari awal tahun di puncak gunung.

Kamu juga tertarik naik gunung di akhir bulan Desember ini, Millens? Jangan gegabah dan ikut-ikutan semata, ya! Kamu perlu tahu gunung-gunung yang dibuka pada akhir tahun sehingga kamu bisa masuk ke dalamnya. Nggak semua gunung bisa bebas dimasuki pendaki karena alasan kondisi cuaca dan dalam rangka pemulihan ekosistem.

Lalu, adakah persiapan khusus yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan mendaki di malam pergantian tahun? Tentu saja ada tips dan persiapan agar pendakianmu nanti aman dan nyaman. Apa saja itu?

1. Jangan Mendaki di Hari H

Kamu sebaiknya nggak mendaki pada hari H atau tanggal 31 Desember 2024. Pada tanggal itu dipastikan seluruh gunung akan dipadati oleh pendaki, sehingga kemungkinan untuk mendirikan tenda dan bermalam akan sulit.

Apalagi, dengan perayaan Natal dan libur sekolah yang bersamaan dengan malam Tahun Baru 2025, tentu membuat semakin banyak orang memilih berlibur ke gunung. Para pendaki tersebut nggak jarang terdiri dari orang-orang yang bukan penggemar atau pendaki berpengalaman.

2. Waspada Cuaca Bulan Desember

Bulan Desember adalah musim hujan sehingga kamu perlu membawa jas hujan dan pakaian ganti agar badan tetap kering. (Cozmeed)

Seringkali bulan Desember curah hujannya sangat tinggi dengan angin kencang dan petir. Itulah sebabnya kamu harus meningkatkan kewaspadaan dan jangan memaksakan diri saat mendaki di tahun baru. Jika memang cuaca sangat ekstrem dan nggak memungkinkan, sebaiknya tunda niat untuk mendaki ya, Millens!

3. Waspada Hujan

Cuaca di gunung bisa berubah dengan cepat, dan hujan sewaktu-waktu dapat mengguyur. Maka, jas hujan menjadi barang penting yang harus kamu bawa. Jas hujan akan menjagamu agar nggak basah, kedinginan, dan menghindarkan dari risiko hipotermia.

Selain itu, baju ganti juga merupakan perlengkapan penting. Meskipun sudah menggunakan jas hujan, tetap ada kemungkinan pakaian akan basah. Membawa baju ganti membantumu tetap kering dan menghindari kedinginan, terutama saat berada di dalam tenda.

4. Tenda yang Kuat

Tenda yang kuat dan mempuni dengan desain double layer atau lapisan ganda menjadi pilihan tepat. Tenda ini dapat memberikan perlindungan maksimal dari cuaca hujan, sehingga kamu dapat istirahat dengan nyaman tanpa khawatir terkena hujan.

5. Perlengkapan Tambahan

Kamu juga perlu membawa perlengkapan tambahan seperti alas kaki yang tahan air, perlengkapan memasak yang ringkas, serta perlengkapan tidur yang dapat menjaga suhu tubuh. Semua perlengkapan ini akan membantumu menghadapi kondisi cuaca yang mungkin berubah di gunung.

Sudah mempersiapkan lima hal tersebut dan memastikan semua bisa kamu atasi, Millens? Baiklah, sepertinya kamu sudah siap melakukan pendakian di akhir tahun ini. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Makna Potongan Bambu di Nisan-Nisan Makam di Sumowono Kabupaten Semarang

23 Des 2024

Mengakhiri Tahun 2024 dengan Mendaki, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

23 Des 2024

Me Time: Hak yang Berubah Jadi Barang Mewah bagi Ibu

23 Des 2024

Kala Siang Hari Jadi Lebih Pendek di Islandia saat Musim Dingin

23 Des 2024

Pemprov Jateng Peringati Hari Ibu ke-96, Teguhkan Peran Setara Perempuan

23 Des 2024

Aman, Ini Tiga Barang yang Dipastikan Nggak Akan Terkena PPN 12 Persen

23 Des 2024

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024

Kematian Dokter PPDS Anestesi Undip: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

25 Des 2024

Merah dan Hijau, Dua Warna yang Selalu Ada di Perayaan Natal

25 Des 2024

Tradisi Toleransi yang Terus Dijaga saat Perayaan Natal di Dusun Thekelan, Kabupaten Semarang

25 Des 2024

Penjual Bungeoppang, Roti Ikan Khas Korea, Semakin Langka

25 Des 2024

Cerita Kakek Mulyanto Dapatkan Ganti Rugi Tanah 30 cm2 karena Terdampak Proyek Tol Yogya - Bawen

25 Des 2024

Kurangi Kepadatan, Rest Area KM 445 B Tuntang Difungsikan untuk Libur Nataru 2025

25 Des 2024