BerandaPasar
Jumat, 31 Agu 2017 12:41

Waduh! Jumlah Start Up di Indonesia Justru Terus Menurun

Ilustrasi bisnis start up Indonesia. (Foto: jalantikus.com)

Bisnis start up memang memikat. Banyak orang kepincut untuk menjalaninya. Tapi mengapa perkembangan bisnis start up di Indonesia justru menurun?

Inibaru.id - Cukup banyak orang yang mulai melirik bisnis start-up. Kendati memang menawarkan kesuksesan, dalam realitanya menjalankan bisnis start-up tidak mudah untuk dilakukan dan harus disertai dengan perjuangan yang luar biasa. Sayangnya, tidak semua pelaku start-up Tanah Air mampu menjalankan bisnisnya dengan baik dan akhirnya harus berhenti di tengah jalan.

Memang, cukup banyak bisnis start-up lokal yang sukses dan akhirnya menarik perhatian investor global. Sebagai contoh, Traveloka baru-baru ini berhasil mendapatkan suntikan investasi sebesar US$ 500 Juta dan Tokopedia juga mendapatkan dana sebesar US$ 100 Juta pada tahun 2014 silam. Angka-angka ini memang terlihat menggiurkan, namun, dalam realitanya perkembangan bisnis start-up di Indonesia justru menurun dalam setahun terakhir.

Data yang dikeluarkan oleh East Ventures menyebutkan bahwa setidaknya jumlah start-up pendatang baru menurun hingga 23 persen jika dibandingkan dengan yang ada pada semester pertama pada 2016 lalu. Menurut data ini, penurunan ini terjadi seiring dengan menurunnya pula transaksi pendanaan di tahap awal.

Baca juga: Ternyata Ini Kendala yang Bikin Pelaku Start-Up di Indonesia Kudu Putar Otak

Data lain yang dikeluarkan oleh Tech in Asia pada hari Senin 7 Agustus 2017 bahkan menunjukkan penurunan yang jauh lebih parah, yakni dari jumlah 190 start-up baru pada semester awal 2016 hingga hanya 12 start-up saja di semester pertama tahun ini.

Sebenarnya, jumlah bisnis start-up di Indonesia baru mulai mengalami kenaikan pada tahun 2013 lalu dimana jumlah start-up baru pada tahun tersebut sama dengan yang ada pada tahun 2012, yakni sebanyak 168 buah. Kenaikan pesat terjadi pada tahun 2014 dimana jumlah start-up mencapai 229 buah. Bahkan, pada tahun 2015 jumlah start-up ini mencapai angka 367 buah! Sayangnya, sejak saat itu pula jumlah start-up di Indonesia terus mengalami penurunan hingga akhirnya di titik terendah pada tahun ini.

Dukungan Pemerintah

Meskipun penurunan jumlah start-up ini terlihat mengenaskan, sebenarnya dukungan akan bisnis start-up ini sudah dilakukan oleh berbagai pihak. Beberapa tahapan program seperti inkubator, akselerator, hingga co-working space dan inisiatif juga sudah dilakukan oleh pemerintah demi mendukung perkembangan bisnis start-up Tanah Air. Sayangnya, hal ini sepertinya belum membuahkan hasil.

Baca juga: Jack Ma Resmi Jadi Penasihat E-commerce Indonesia

Salah satu alasan mengapa jumlah start-up di Indonesia semakin menurun ini karena munculnya bisnis start-up lain yang justru menekan pasar Tanah Air. Alhasil, para pelaku start-up lokal dipaksa untuk menemukan cara terbaik untuk menjual bisnis mereka pada masyarakat. Selain itu, banyak investor yang ternyata masih bersikap untuk berhati-hati sebelum menggelontorkan dana bagi para pelaku start-up.

Kevin Darmawan, Managing Partner dari Coffee Ventures yang termasuk dalam pemegang pendanaan start-up Indonesia, menyebutkan bahwa Gerakan Nasional 1.000 Start Up atau Karya Merah Putih dari pemerintah sepertinya masih belum bisa unjuk gigi dan diprediksi baru mulai memberikan dampak positif pada semester 2 tahun 2017 ini. (AW/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: