BerandaPasar
Jumat, 2 Nov 2017 14:12

Penyerap Tenaga Kerja Terbanyak Itu Industri Makanan dan Minuman

Salah satu aktivitas di pabrik minuman ringan. (beritadaerah.co.id)

Di antara semua sektor industri, sektor manakan dan minuman paling banyak menyerap tenaga kerja.

Inibaru.id – Dalam catatan Kementerian Perisndustrian belakang ini, sektor industri yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor makanan dan minuman. Jumlahnya sebanyak 3.3 juta orang atau 21,34 persen dari 16,6 juta tenaga kerja di bidang industri.

“Kontribusi tenaga kerja sektor industri didominasi oleh industri makanan sebanyak 3.316.186 orang atau sebesar 21,34 persen,” kata Sekjen Kementerian Perindustrian Haris Munandar seperti dilansir Antara (1/11/2017).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait jenis lapangan pekerjaan utama pada Februari 2017, sektor industri memberikan kontribusi sebesar 13,31 persen atau sebanyak 16,6 juta orang dari total tenaga kerja sebanyak 124,5 juta orang.

Baca juga:
Bisnis Rokok Elektrik yang Mulai Menarik
Kemudahan Berbisnis Indonesia Naik ke Posisi 72 Dunia

Setelah sektor makanan-minuman adalah industri pakaian jadi sebanyak 2.167.426 orang atau 13,95 persen, industri kayu gabus sebanyak 1.359.098 orang atau 8,98 persen, dan industri tekstil sebanyak 1.248.080 atau sebesar 8,03 persen.

Haris menegaskan, industri saat ini membutuhkan tenaga kerja terampil sesuai perkembangan teknologi terkini. Untuk itu, Kementerian Perindustrian tengah fokus dalam program pembangunan kompetensi sumber daya manusia melalui pelaksanaan pendidikan vokasi yang Link and Match antara Sekolah Menengah Kejuruan dan dunia industri.

 “Kami juga telah melakukan pelatihan tenaga kerja industri dengan sistem 3in1 (pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja-Red) serta penyelenggaraan politeknik atau akademi komunitas di kawasan industri dan wilayah pusat pertumbuhan industri (WPPI),” paparnya.

 Merujuk data Asian Productivity Organization (APO), produktivitas tenaga kerja Indonesia di kawasan Asia Tenggara dinilai cukup baik dibanding dengan negara ASEAN lainnya seperti Filipina, Laos, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.

Baca juga:
OJK Tepis Sektor Ritel Terganggu
Optimisme Lippo Group terhadap Meikarta

 “Dalam meningkatkan daya saing, Kemenperin telah melakukan berbagai kebijakan untuk pembangunan industri nasional melalui pengembangan implementasi industri 4.0 serta pengembangan e-smart IKM,” imbuhnya.

 Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengutarakan, pihaknya juga bertekad memacu hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

“Program hilirisasi industri berbasis agro dan tambang mineral telah menghasilkan berbagai produk hilir antara lain turunan kelapa sawit, stainless steel, dan smartphone,” jelasnya. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024