BerandaPasar
Rabu, 8 Agu 2017 17:15

Intip Laju Perkembangan Startup di Indonesia

Perkembangan startup di Indonesia (Foto:http:seputarukm)

Keberadaan startup di Indonesia terus menggeliat.

Inibaru.id - Sebagai negara yang baru saja melek teknologi, Indonesia menjadi lahan gembur bagi pebisnis startup, terutama yang berbasis e-commerce. Terlebih, pemerintah pun telah berjanji untuk berada di sisi para pebisnis startup.

Kendati laporan pertumbuhan perusahaan startup tanah air pada kuartal II 2017 ini mengalami penurunan sebesar 23 persen (year on year), pemerintah optimistis bisnis ini akan terus bertambah dan diminati para pengusaha dikemudian hari.

Hal itu dibuktikan dengan kian banyaknya perusahaan startup yang berhasil meyakinkan para investor untuk menginvestasikan dananya. Grab dan Traveloka adalah dua contoh perusahaan rintisan yang tahun ini cukup dipercaya investor. Grab mendapat pendanaan Rp 26 triliun, sementara Traveloka 4,6 triliun.

Baca juga:
Daya Beli Masyarakat Indonesia Lesu, Belanja Daring Justru Naik Terus
Wah, Angka Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Atas AS dan Singapura

Namanya juga rintisan, perusahaan startup umumnya di dirikan oleh sekelompok kecil orang. Pelopor, pemilik ide, atau orang yang ‘bermain’ sejak mula biasa dikenal sebagai founder. Founder ini akan diikuti seorang atau lebih co-founder.

Dilansir dari iprice.co.id, hingga kini tak kurang dari 58 perusahaan startup di Indonesia yang telah mendapatkan pendanaan cukup besar dari investor. Beberpa perusahaan tersebut di antaranya adalah Tokopedia, Bukalapak, Hijup, Gojek, dan Kurio.

Daftartersebut merupakan hasil kolaborasi antara iPrice Group dengan venturecapital (VC) yang cukup aktif di Indonesia, yakni Venturra.

VC adalah perusahaan yang mengumpulkan dana dari berbagai sumber, baik individu atau kelompok. Dana yang mereka kumpulkan akan di salurkan ke start up atau perusahaan rintisan yang di rasa dapat menguntungkan mereka.

Sebagai timbal balik, Venture Capital akan mendapatkan imbalan dalam bentuk saham dari perusahaan startup tersebut.

Secara umum, iPrice mengungkapkan, ada tiga tahap umum pendanaan perusahaan startup. Nah, bagi Anda yang berminat membuat perusahaan startup, referensi ini mungkin penting untuk disimak:

Baca juga:
Solusi Limbah Plastik: Aspal Sampah Plastik akan Lapisi Jalan Raya Nasional mulai 2018
Jadi Negara dengan Ekonomi Terbesar ke-5 Dunia, Ini yang Harus Dilakukan Indonesia

1. Bootstraping

Tidak semua start up bisa mendapatkan investor yang langsung tertarik mengucurkan uang untuk model bisnisAnda. Maka, Anda harus menggunakan sumber daya yang sudah di miliki saat ini. Tahap ini disebut sebagai Bootstraping.

2. Seed Funding

Seed funding adalah pendanaan tahap awal yang didapatkan perusahaan startup. Seed funding biasanya digunakan perusahaan start up untuk membuktikan bahwa ide bisnisnya dapat berjalan baik, sebelum mencari dan mendapatakan pendanaan tahap selanjutnya.

3. Seri-A, B, ... Funding

Setelah tahap seed funding, biasanya perusahaan akan masuk ke tahap seri-A, B, C dan seterusnya. Pada tahap ini, perusahaan start up sudah siap menerima pendanaan dari  VC. Jumlah uang yang diterima pada tahap ini biasanya jauh lebih besar dari tahap seed.

Dalam tahap ini, perusahaan start up akan menawarkan saham sebagai timbal balik dari uang yang di terima dari VC.

Untuk informasi lebih lengkap terkait perusahaan startup, model pendanaan, dan sosok-sosok yang terhitung telah berhasil dengan bisnis model ini, silakan kunjungi laman resmi iPrice di iprice.co.id.(GIL/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024