BerandaPasar Kreatif
Kamis, 25 Jan 2023 18:55

Tips Memulai Bisnis Thrift Shop Agar Cuan

Serunya berburu barang branded yang murah di thrift shop. (Inibaru.id/Kharisma Ghana Tawakal)

Belakangan ini, bisnis thrift shop sedang naik daun dan banyak digemari masyarakat. Nggak heran, bisnis dengan modal sedikit ini bisa menghasilkan cuan yang menjanjikan.

Inibaru.id - Thrifting (berbelanja barang bekas) memang lagi ngetren baru-baru ini. Pasalnya, kamu bisa membeli barang-barang dengan kualitas oke dengan harga yang jauh lebih murah. Apalagi kalau sedang beruntung, kamu bisa mendapat barang-barang bermerek terkenal, lo.

Thrifting nggak melulu harus dilakukan secara langsung di tempatnya. Berkat kecanggihan teknologi, thrifting kini juga bisa dilakukan secara daring. Sehingga sambil rebahan pun kamu bisa berburu barang-barang yang diinginkan di thrift shop.

Mengenal thrift shop

Betewe, thrift shop adalah toko yang menjual barang-barang bekas (secondhand) dari dalam maupun luar negeri. Meski bekas, barang tersebut layak pakai dengan kualitas bagus. Barang yang biasanya dijual adalah yang digunakan sehari-hari seperti baju, peralatan rumah tangga, buku, dan lainnya.

Barang-barang yang dijual di thrift shop didapatkan dari supplier atau importir. Kalau kamu menjual barang-barang bekasmu sendiri, sebutannya lain lagi, Millens, yaitu preloved. Sudah tahu kan bedanya?

Nah, kalau kamu tertarik membuka bisnis thrift shop, ada trik-trik yang bisa kamu cermati agar bisa mendapatkan keuntungan. Apa saja ya trik-trik tersebut? Simak baik-baik, nih!

Tentukan produk apa yang akan kamu jual dan siapa target pasarmu

Ada beberapa tips bagimu jika pengin membuka usaha thrift shop. (Inibaru.id/Kharisma Ghana Tawakal)

Tentukan dulu produk apa yang ingin kamu jual. Sebagian besar thrift shop memang menjual baju. Tapi, kamu nggak harus mengikuti arus. Boleh juga lo menjual barang lain seperti buku, novel, jam tangan, sepatu, atau barang-barang langka.

Dengan menentukan produk yang akan dijual, akan memudahkanmu menentukan siapa target pasarmu. Misalnya, kamu ingin menjual baju-baju kasual/korean style dengan target pelanggan utama dari kalangan pelajar/mahasiswa perempuan.

Cari supplier yang cocok

Banyak supplier barang-barang bekas yang menawarkan paket reseller menggiurkan. Contohlah, mereka mau menyediakan satu kontainer besar atau satu karung besar barang dengan harga murah. Meski tawaran ini terlihat menggiurkan, bukan berarti bisa langsung asal kamu ambil, ya?

Kamu harus pandai mencari supplier yang cocok dengan thrift shopmu. Soalnya, setiap supplier menawarkan harga, kualitas barang, hingga jumlah barang yang berbeda. Cermati tawaran dari masing-masing supplier dan barulah kamu bisa menentukan mana yang terbaik.

Buat nama brand dan nama toko sendiri

Meskipun kamu mendapat barang dari supplier, nama brand juga harus diperhitungkan, ya. Hal ini penting supaya tokomu makin dikenal publik dan banyak pelanggannya. Jadi, kamu perlu branding yang oke dengan membuat nama brand atau nama toko yang unik dan menarik.

Pasarkan produk secara online

Manfaatkan berbagai macam e-commerce dan sosial media seperti Instagram, Facebook, atau Tiktok untuk memasarkan produk dan bisnis thrift shopmu. Tampilkan foto atau video produkmu semenarik mungkin.

Kamu juga bisa bergabung di komunitas-komunitas thrift shop online untuk menambah relasi dan wawasan dalam berbisnis thrift shop.

Nah, itu dia beberapa cara yang bisa kamu coba jika tertarik memulai bisnis thrift shop. Semangat kerja keras dan jangan mudah menyerah, ya! (Rizki Arganingsih/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024