BerandaPasar Kreatif
Sabtu, 25 Apr 2025 14:10

Sektor Pertanian Jadi Tumpuan PDB Indonesia, Bagaimana Nasib Petani?

Ilustrasi: Produk pertanian masih jadi komoditas menjanjikan di Indonesia. (Pexels/Dibakar Roy)

Dengan tiga komoditas unggulan yakni kopi, kakao, dan tembakau, sektor pertanian menempati posisi ketiga teratas penyumbang PDB nasional. Namun, bagaimana nasib para petaninya?

Inibaru.id - Petumbuhan ekonomi di Tanah Air rupanya belum bisa lepas dari sektor pertanian. Hingga kini, komoditas tersebut masih menjadi pelumas penting dalam perputaran roda ekonomi dan investasi di negara ini, sebagaimana laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS).

BPS menyebutkan, komoditas pertanian menyumbang sekitar 11,31 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama 2024. Data ini membuktikan bahwa sektor ini memerankan andil yang begitu besar dalam perekonomian nasional.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, sektor pertanian menempati posisi ketiga teratas untuk penyumbang PDB Indonesia.

“Kontribusi ini menjadikan sektor pertanian sebagai ketiga terbesar setelah sektor perdagangan dan industri pengolahan,” tuturnya belum lama ini.

Melampaui Sektor Konstruksi

Menempati posisi ketiga, sektor pertanian bahkan melampaui sektor konstruksi dan pertambangan yang selama ini dianggap sebagai "lahan" menjanjikan di Indonesia. Ini semakin mengukuhkan betapa pentingnya sektor ini bagi perekonomian Tanah Air.

Dengan komoditas utama seperti tembakau, kakao, dan kopi, sektor pertanian seharusnya mampu memberikan keuntungan bagi para petani. Nggak hanya petani, imbas positif juga semestinya menjangkau industri pengolahan dan manufaktur, yang berdampak pada terbukanya lapangan kerja.

Ilustrasi: Sebagai pengolah salah satu komoditas unggulan, petani tembakau mendapatkan perhatian cukup tinggi dari Kementerian Pertanian. (Kompas/Ferganata Indra Riatmoko)

Potensi itu sepertinya juga telah ditangkap Kementerian Pertanian (Kementan). Plt Dirjen Perkebunan Heru Tri Widarto mengatakan, dalam upaya untuk meningkatkan kemakmuran petani, khususnya di komoditas prioritas, Kementan saat ini telah melakukan sejumlah langkah strategis.

"Untuk komoditas tembakau misalnya, kami memberikan bantuan alat untuk pengolahan dan pascapanen. Selain itu ada program kemitraan dengan perusahaan pengolahan tembakau agar memungkinkan adanya kepastian pasar dan harga bagi petani," terang Heru.

Akses Teknologi dan Modal

Di samping memberikan adanya kepastian pasar dan harga untuk para petani, Heru menambahkan, kemitraan juga dapat membantu petani mendapatkan akses terhadap teknologi dan modal, serta pelatihan. Dengan kemitraan yang kuat, kesejahteraan petani tembakau pun diharapkan bisa meningkat.

“Kami akan terus melakukan support ke petani untuk menghasilkan tembakau dengan kualitas terbaik sesuai dengan standar pasar,” ujarnya.

Lebih dari itu, Heru menyampaikan bahwa Kementan juga memiliki program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Dia mengklaim, program ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap para petani tembakau di pelbagai wilayah.

“Sekali lagi, kami berharap keberadaan dana ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani tembakau,” paparnya.

Langkah strategis ini seharusnya cukup untuk menopang keinginan para petani yang menginginkan kesejahteraan atas dedikasi yang mereka lakukan sejauh ini. Semoga strategi dari pemerintah ini tersalurkan dengan baik, sehingga petani tetap semangat berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi nasional. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: