BerandaPasar Kreatif
Minggu, 7 Apr 2018 11:41

Pekalongan, Surga Pencinta Batik

International Batik Center. (Batiklopedia.com)

Kota Batik Pekalongan punya banyak pusat jual beli batik. Kamu bisa pilih-pilih sesuka hati.

Inibaru.id – Dijuluki sebagai Kota Batik, Pekalongan yang berada di Provinsi Jawa Tengah ini punya segudang wilayah yang bisa kamu jadikan destinasi saat ingin membeli batik. Dari yang legendaris hingga yang mengusung konsep modern, kamu bakal puas jalan-jalan di daerah yang juga diberi gelar Kota Kreatif oleh UNESCO ini. Apa saja?

International Batik Center

Mengutip pekalongankab.go.id (25/11/2017), International Batik Center (IBC) merupakan kompleks yang menampung kegiatan transaksi perdagangan dan pemasaran batik. Transaksi tersebut meliputi pembelian partai kecil dan besar, dari skala lokal hingga internasional.

Pusat perbelanjaan yang dibangun pada 2012 ini memiliki 700 kios dengan beragam ukuran. Kios-kios tersebut menjual segala jenis batik, mulai dari batik cap hingga batik tulis. Harganya pun variatif. Kamu bisa membeli batik yang murah maupun mahal.

Eits, yang dijual nggak hanya berupa pakaian, lo. Ada banyak benda dengan motif khas batik yang dijual, seperti home decoration, vas bunga, gantungan kunci, dan sebagainya.

Kamu juga bisa mengunjungi museum batik, mengikuti workship membatik, atau pun mengisi perut kosong di food court setelah lelah jalan-jalan.

IBC berada di jalur Pantura, tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.

Kampung Batik Pesindon

Kampung ini berada di Jalan Hayam Wuruk, Kota Pekalongan. Kalau berkunjung ke sini, kamu akan disambut oleh mural-mural batik yang ada lorong dan gang-gang. Cantik banget!

Mengutip pekalonganku.com, ada 33 gerai di Pesindon. Nggak hanya menjual batik, di tempat-tempat itu pengunjung bisa melihat produksi batik secara langsung, lo, termasuk pembuatan batik tulis.

Jangan khawatir, di sana ada pusat informasi yang siap membantu kamu sebelum menjelajahi kampung batik ini.

Yang menarik, belakangan ini Kampung Batik Pesindon menguatkan ikon mereka dengan membentuk “Kampung Batik Warna Alam”. Para pengrajin di sana ingin mengedepankan pembuatan batik dengan menggunakan warna alam, alih-alih pewarna sintetis, seperti ditulis republika.co.id (18/9/2017).

Batik Art Oey Soe Tjoen

Pemilik toko yang berada di Jalan Raya Kedungwuni ini adalah Widianti Widjajaya. Dia merupakan penerus Oey Soe Tjoen yang membuat batik sejak 1925. Saking legendarisnya, ada batik keluaran Oey Soe Tjoen yang dipajang di Museum Batik Pekalongan, lo.

Motif pesisir biasanya menjadi karakteristik utama batik ini. Namun, Widianti juga menciptakan beragam motif baru seperti batik hokokai dengan motik merak, bunga, dan kuku untuk memenuhi pesanan dari Jepang.

Yap, mengutip thejakartapost.com (2/10/2017), batik ini memang sudah melanglang buana hingga ke Eropa, Jepang, Singapura, dan Amerika Serikat. Wajar saja, harganya pun mencapai belasan hingga puluhan juta, bahkan lebih. Ini dikarenakan proses pembuatan yang lama dan kelangkaan corak kain khas Batik Oey Soe Tjoen.

Kendati pernah mengalami kendala produksi karena kehilangan pengrajin, Batik Oey Soe Tjoen masih bertahan. Oktober lalu, batik ini bahkan dipamerkan pada Hari Batik Nasional di Jakarta. Sebanyak 40 helai kain dipajang, seperti ditulis tempo.co (2/10/2017).

Nah, tempat mana yang ingin kamu kunjungi? (IB08/E02)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: