BerandaPasar Kreatif
Minggu, 13 Agu 2022 17:12

Festival Sorgum, Cara SMK Tata Boga di Kudus Jawab Ancaman Krisis Pangan

Festival Sorgum SMK PGRI 2 Kudus yang dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (MI/Jamaah)

Mencoba mengenalkan bahan pangan alternatif untuk menjawab ancaman krisis pangan, salah satu SMK tata boga di Kudus menggelar Festival Sorgum yang dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Inibaru.id – Ketika padi mulai menguning, saat itulah petani Jawa menanam sorgum di sekitar sawah. Mereka menyebutnya cantel, karena fungsinya hanyalah sebagai siasat agar burung pipit memakan sorgum alih-alih menggasak bulir-bulir padi yang mulai ranum.

Saat ini, tanaman yang diperkenalkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada 1925 itu memang bukanlah sumber pangan utama. Ia hanyalah tanaman penyangga. Orang-orang yang mengonsumsi sorgum bahkan dianggap sebagai masyarakat miskin.

Padahal, selain adaptif terhadap berbagai cuaca, sorgum termasuk karbohidrat yang kaya nutrisi. Potensi ini pun belakangan mulai dilirik pemerintah. Kampanye sorgum banyak didengungkan, yang segera diikuti banyak pihak, termasuk di sekolahan.

SMK PGRI 2 Kudus, Jawa Tengah, adalah salah satu sekolah yang baru-baru ini mulai mencoba mengkreasikan sorgum. Para siswa Tata Boga di sekolah binaan Djarum Foundation tersebut melakukan inovasi masakan dengan olahan tanaman serealia itu, salah satunya nasi goreng berbahan sorgum.

Mengolah makanan berbahan sorgum bukanlah perkara gampang. Banyak tantangannya, sebagaimana dituturkan Muhammad Fauz Gamel. Siswa tata boga itu mengaku sempat kesulitan karena sorgum memilki kadar air yang berbeda dengan beras.

“Harus lebih jeli,” ungkap Fauz, Jumat (12/8/2022). "Sorgum beda dengan beras. Perbandingan sorgum dengan air itu 1:3, sedangkan beras 1: 2.”

Selain nasi “sorgum” goreng, para siswa juga menggunakan tepung sorgum untuk membuat bakwan jagung, bubur sumsum, dan berbagai olahan keik serta kue. Fauz mengaku sudah bisa membuat varian masakan berbahan sorgum.

"Sorgum itu karbohidrat yang kaya serat dan lebih cepat bikin kenyang dibanding gandum atau nasi. Bahan bakunya pun mudah didapat,” papar cowok yang merupakan salah satu siswa yang turut memeriahkan program Fastival Sorgum SMK PGRI 2 Kudus itu bangga.

Bagian dari Program Sekolah

Wakil Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Kudus Rindho menuturkan, inovasi makanan berbahan sorgum merupakan salah satu program sekolah yang ditekuni para siswa siswi kejuruan Tata Boga di sekolahnya, Tujuannya, untuk memanfaatkan makanan alternatif pengganti nasi tersebut.

"Jurusan Tata Boga ada 200 murid. Kami berupaya mengajari anak-anak mengenal sorgum dengan mengolahnya menjadi makanan apa pun itu," kata Rindho, Jumat (12/8). “Ini kami wujudkan dalam bentuk Festival Sorgum.”

Festival Sorgum merupakan program sekolah yang didukung penuh oleh Bakti Pendidikan Djarum Foundation. Program Officer Bakti Pendidikan Djarum Foundation Galuh Paskamagma mengatakan, butuh keterampilan untuk menciptakan masakan enak yang menarik dengan bahan sorgum.

Galuh menambahkan, untuk mengolah sorgum butuh hard skill dan soft skill, harus kreatif membuat resep, serta berpikir kritis untuk melakukan penyesuaian dan substitusi tepung biasa ke tepung sorgum. Maka, lanjutnya, penerapan “merdeka belajar” di SMK PGRI 2 Kudus sangatlah tepat.

"Siswa di SMK PGRI 2 Kudus boleh memilih pembelajaran sesuai dengan minatnya di industri kuliner sehingga siswa tidak merasa terbebani dengan proses belajar. Ini membuat siswa lebih produktif serta kreatif, salah satunya dengan membuat olahan sorgum di Jiva Bestari, teaching factory mereka," akunya.

Apresiasi Pemerintah

Festival Sorgum yang dibikin SMK PGRI 2 Kudus mendapatkan perhatian pemerintah melalui kehadiran Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko. Moeldoko menyebut, kandungan gula pada sorgum jauh lebih rendah dibanding beras.

"Sorgum bisa menjadi berbagai makanan alternatif pengganti beras. Saya tertarik karena saat menjadi pengganti tepung, (teksturnya) lebih krispi. Kenyangnya juga lebih tinggi, cocok untuk yang lagi diet," ucap Moeldoko.

Dia menambahkan, pihaknya sangat mendukung upaya para siswa SMK PGRI 2 Kudus menggelar Festival Sorgum. Menurutnya, program ini adalah bagian dari jawaban untuk pertanyaan seputar krisis pangan yang menjadi perhatian secara global.

Wah, keren nih SMK PGRI 2 Kudus! Selamat, ya! (MI/IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: