BerandaOtomodif
Jumat, 19 Apr 2018 14:23

Naik Mobil Berpelat Indonesia, Pria Ini Dihentikan Polisi Prancis

Naik Mobil Berpelat Indonesia, Pria Ini Dihentikan Polisi Prancis

Sunny Ruslie tatkala mencapai Dataran Tinggi Tibet. (Autodigest)

Para polisi Prancis ini nggak percaya saat Sunny berkata bahwa dia mengendari mobil ini dari Indonesia.

inibaru.id – Warga Indonesia bernama Santosa Ruslie yang saat ini tengah mengikuti ekspedisi keliling dunia "Happy Go Lucky" dihentikan polisi di salah satu kota kecil di Prancis. Mobil lelaki yang biasa dipanggil Sunny ini dihentikan lantaran pelat nomor mobil yang dikendarainya beda dengan pelat yang dipakai mobil di Prancis atau negara Eropa lain pada umumnya.

“Mereka bingung dengan pelat nomor mobil yang sangat tidak biasa di Prancis. Saat saya bilang ini pelat mobil dari Indonesia, mereka justru semakin bingung,” ucap Sunnny.

Mengutip Kompas.com, Kamis (18/4/2018), kendati sudah mendapatkan jawaban terkait pelat mobil tersebut, para polisi itu justru semakin penasaran. Mereka bingung gimana bisa mobil Indonesia ada di Prancis, sementara letak geografis keduanya sangatlah jauh.

Baca juga:
Tiga Siswa SMK N 4 Malang Juarai Lomba Animasi Se-ASEAN
Kemenristekdikti Bakal Perbarui Regulasi Homebase Dosen

Sunny pun kemudian menceritakan kisahnya yang mengendarai mobil dari Indonesia untuk melakukan ekspedisi keliling dunia bersama dengan tim Happy Go Lucky. Saat dihentikan polisi, Sunny tengah dalam perjalanan menuju Istanbul, Turki. Mendengar penjelasan itu, polisi pun paham. Mereka bahkan memberi Sunny untuk melanjutkan perjalanan.

FYI, ekspedisi keliling dunia tim Happy Go Lucky dimulai pada pertengahan 2014 lalu. Mereka bertolak dari Port Kelang, Malaysia. Hingga kini atau sekitar empat tahun, tim ekspedisi sudah melalui 60 negara di dunia, dari kawasan Indocina, Tiongkok, Rusia, Eropa Timur, hingga mencapai Hamburg, Jerman pada akhir 2017 lalu.

Setelah mencapai Hamburg, tim ekspedisi sempat pulang ke Indonesia untuk beristirahat sebelum kembali melanjutkan perjalanan keliling dunia. Saat pulang, dua mobil yang digunakan, yakni Toyota Land Cruiser XV keluaran 1995 dan 1996 ditinggal di kota pelabuhan di Jerman utara tersebut.

Sunny melakukan perjalanan bersama dengan Hartawan “Hauwke” Setjodiningrat. Kendati bersama, keduanya nggak selalu berjalan beriringan. Mereka kadang memilih rute yang berbeda sebelum kemudian bertemu kembali di kota tertentu.

Baca juga:
Ketok Palu, Libur Lebaran Ditambah Tiga Hari
Resmi Jadi Geopark, Kawasan Rinjani Bakal Diperluas

Sebagai contoh, saat mulai kembali melanjutkan perjalanan dari Hamburg, Hauwke memilih untuk berkeliling Prancis, Portugal, Spanyol, dan sempat menyeberang ke Maroko sebelum kembali ke Eropa melalui Monaco. Sementara, Sunny memilih melintasi Eropa Selatan dan Eropa Timur sebelum menuju Istanbul, tempat pertemuan keduanya yang direncanakan pada Juni 2018.

Setelah mencapai Istanbul, keduanya akan melanjutkan ekspedisi untuk mengelilingi Afrika. Wah! (IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

19 Feb 2025

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

20 Feb 2025

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

20 Feb 2025

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

20 Feb 2025

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

20 Feb 2025

'Kabur Aja Dulu' adalah Autokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik

20 Feb 2025

Profil Sukatani, Band Purbalingga yang Tarik Lagu karena Dianggap Singgung Polisi

21 Feb 2025

Tidak Ada Lagi Subsidi BBM pada 2027, Klaim Luhut Binsar Pandjaitan

21 Feb 2025

Mengapa Huruf N pada Tulisan Nutella Berwarna Hitam?

21 Feb 2025

Polda Jateng Gelar Ramp Check di Mangkang: Uji Emisi dan Cek Fasilitas Keselamatan

21 Feb 2025

Di Masjid Sheikh Zayed Solo Kamu juga Bisa Cari Jodoh!

21 Feb 2025

Serunya Menonton Pesawat Lepas Landas dan Mendarat di Gardu Pandang YIA Kulon Progo

21 Feb 2025

UMKM Perlu Prioritaskan Pajak dan Legalitas untuk Hindari Risiko Kerugian

21 Feb 2025

Faceless Content: Solusi bagi Introvert yang Ingin Menjadi Kreator

21 Feb 2025

Sejarah Kode ACAB yang Kembali Populer setelah Klarifikasi Sukatani

22 Feb 2025

Viral Band Sukatani Minta Maaf dan Tarik Lagu, Polda Jateng Klaim Menghargai Kebebasan Berekspresi

22 Feb 2025

Warteg Warmo, Lokasi yang Jadi Inspirasi Lagu 'Begadang' Rhoma Irama

22 Feb 2025

Memahami Rasa Trauma dan Duka Mendalam lewat Film 'The Graduates'

22 Feb 2025

Sejarah Nama Kawasan Kalibanteng di Kota Semarang

22 Feb 2025

Janji Bupati; Rembang Fokus Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kendal Lanjutkan Pembangunan

22 Feb 2025