BerandaLegendary
Rabu, 19 Des 2017 12:49

Tino Sidin Tetap Akan Dikenang

Tino Sidin, Pelukis Legendaris (tamantinosidin.net).

Patung Raksasa Tino Sidin, pelukis yang terkenal pada era 1980-an ini baru diresmikan. Sosok legendaris ini dikenang melalui museum dan patung raksasanya.

Inibaru.id – Patung raksasa Tino Sidin yang berada di wisata Taman Museum Tino Sidin Bantul, Yogyakarta baru diresmikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (14/12/2017). Untuk mengenang siapa lagi kalau bukan Tino Sidin.

Millens tahu, meskipun sudah meninggal dunia, karya pelukis Tino Sidin hidup sampai sekarang. Mengapa sosok pelukis ini begitu dikenang khalayak?

Tino Sidin, seorang pelukis dan guru gambar yang terkenal dengan acaranya di TVRI pada 1980-an, yaitu "Gemar Menggambar". Pada acara tersebut Tino mengajarkan ke anak-anak bahwa menggambar itu mudah. Untuk lebih mengenalkan seni menggambar, Tino menerbitkan buku tentang menggambar dan cerita bergambar di antaranya Bawang Merah Bawah Putih, Ibu Pertiwi, dan Mari Menggambar.

Baca juga:
Selamat Jalan, Nenek Rocker Indonesia!
Benyamin S dan Kebetawian

Dilansir dari laman Historia.id, pelukis kelahiran Tebingtinggi, Sumatera Utara pada 25 November 1925 ini merupakan keturunan Jawa. Sejak kecil Tino sudah berbakat menggambar. Ketika pendudukan Jepang, Tino menjadi kepala bagian poster kantor penerangan Jepang di Tebingtinggi.

Setelah Indonesia merdeka, selain sebagai menjadi anggota Polisi Tentara Divisi Gajah Dua Tebingtinggi, menjadi guru menggambar di SMP Negeri Tebingtinggi pun dilakoni Tino. Pada tahun 1945 Tino bersama Ismail Daulay mendirikan Angkatan Seni Rupa Indonesia (ASRI) di Medan.

Suami dari Nurhayati ini kembali ke kampung halaman dan menetap di Binjai. Dia menjadi ketua Palang Merah Remaja Kabupaten Langkat, dan ketua ASRI Binjai. Tino kemudian kembali ke Yogyakarta. Setelah belajar di ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) Yogyakarta, Tino dirikan Pusat Latihan Lukis Anak-anak (1969-1977).

Millens, nama Tino Sidin mulai melejit sejak mengisi acara "Gemar Menggambar" di TVRI pada 1978. Pekerjaannya sebagai pendidik “menggambar” menjadi terkenal secara nasional. Kalau zaman itu sudah ada medsos, dia adalah sosok viral.

Baca juga:
Benny Panjaitan, Komponis, Gitaris, dan Vokalis Panbers
Kawasan Menteng: Menyulap Hutan Jadi Kota Taman

Sejak 1980, dia menjadi penatar guru gambar tingkat TK dan SD seluruh Indonesia. Program ini di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahkan, bukunya Gemar Menggambar sebanyak 6 jilid disahkan menjadi buku pegangan guru SD seluruh Indonesia.

Tino Sidin meninggal pada 29 Desember 1995 pada usia 70 tahun. Sobat Millens ingin melihat karya pelukis legendaris ini? Datanglah ke Museum Taman Tino Sidin. Di sana terpajang karya lukis, sketsa, memorabilia, buku, arisp-arsip pribadi, koleksi foto-foto, kliping media massa, surat-surat pribadi, testimoni, selebaran peristiwa, dan penghargaan yang pernah diterima sang pelukis. (LAM/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: