BerandaKulinary
Selasa, 25 Apr 2022 16:42

Wingko Salem, Kudapan Manis Khas Demak

Wingko merupakan kue manis yang menggunakan tepung ketan dan kelapa muda sebagai bahan utamanya. (Instagram/Monica Harijati)

Wingko salem menjadi salah satu jajanan Demak dengan cita rasa manis yang kerap diburu menjadi oleh-oleh. Cara memasaknya masih tradisional sehingga memiliki rasa yang khas.

Inibaru.id – Jika kamu sedang datang ke Demak berwisata atau ziarah, mungkin jajanan ini bisa kamu bawa sebagai oleh-oleh khas, yakni Wingko salem.

Pada umumnya, wingko merupakan kue manis dan legit yang dibuat dari tepung ketan dan kelapa parut yang dicampur menjadi satu. Wingko salem khas Demak ini unik, lo. Cara memasaknya berbeda dari wingko lain karena masih tradisional.

Adonan wingko yang sudah jadi, dioven dengan tungku yang terbuat dari tanah liat. Kemudian dibakar menggunakan kayu. Beuh, nggak heran deh kalau aromanya kas banget. Katanya sih, kata salem pada wingko khas Demak ini ternyata diambil dari nama buah salamah karena rasanya yang dikenal manis.

Cara Membuat Wingko Salem

Membuat wingko salem ini nggak membutuhkan bahan yang banyak. Semua bahan ini sangat mudah ditemukan di pasaran kok. Kamu tinggal mencampurkan bahan kering seperti tepung ketan, kelapa muda parut, margarin, gula pasir, dan sedikit garam kemudian uleni sampai tercampur rata.

Bila adonannya kering, bisa menambahkan sedikit demi sedikit santan ke dalam adonan. Setelah itu, adonan bisa dicetak dan kemudian masukkan ke dalam.

Penampakan wingko salem khas Demak. (Facebook/Yuzuka Tono)

Omong-omong ya, salah seorang penjual wingko salem yang terkenal di Mijen, Kabupaten Demak adalah wingko salem produksi Ny Ninik Yahya. O ya, wingko salem ini banyak dijual di toko oleh-oleh. Satu kotak wingko salem dibanderol kurang lebih Rp 20 ribu.

Perpaduan rasa manis dan gurih dengan teksturnya yang lembut, membuat wingko salem ini cocok dinikmati dengan secangkir teh atau kopi hangat. Duh, jadi lapar kan?

Jadi, kalau kamu main ke Demak cobain deh wingko salem ini, Millens. (Jat, Idn/IB32/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024