BerandaKulinary
Selasa, 1 Jul 2024 15:35

Warung Makan Pi'an, Penyedia Nasi Lengko Tertua di Tegal

Warung Makan Pi'an yang sudah eksis sejak 1926. (Ultimagz/Farrel Adam)

Sudah dijual sejak 1926, nasi lengko di Warung Makan Pi'an dikenal punya ciri khas sendiri yang sulit dicari di tempat lain. Memangnya, seistimewa apa ya nasi lengko di sana?

Inibaru.id – Kebanyakan orang lebih mengenal tahu aci yang memang bisa ditemui di banyak tempat. Tapi, sebenarnya ada makanan khas Tegal lain yang nggak kalah menarik. Nasi lengko namanya. Nah, kalau kamu kebetulan berada di Tegal dan pengin mencicipinya di tempat aslinya, cobain deh datang ke tempat makan yang disebut-sebut sebagai penyedia nasi lengko tertua di Tegal, Warung Makan Pi’an.

Nasi lengko terdiri atas nasi putih yang diberi tambahan potongan tahu goreng, tauge, dan iritan mentimun. Semua bahan tersebut kemudian disiram dengan bumbu kacang serta kcap manis. Ditambah dengan potongan daun kucai, kerupuk mi, dan bawang goreng di atasnya, nasi lengko memiliki perpaduan gurih dan manis yang cukup menggoda.

Lantas, apa yang membuat nasi lengko yang dijual di Warung Makan Pi’an terlihat istimewa? Hal ini disebabkan oleh cita rasa nasi lengko yang disajikan di sana nggak pernah berubah semenjak warung tersebut kali pertama buka.

“Warung Pi’an sebelumnya berdiri di sebuah tanah Eigendom pada zaman Belanda, tepatnya 1926. Lokasinya ada di Jalan Kolonel Sudiarto, sekitar 30 meter sebelah utara dari Stasiun Kereta Api Kota Tegal. Di sini, nasi lengkonya punya ciri khas di bumbu kacangnya yang diberi tambahan cabai merah dan kentng sehingga rasanya lebih gurih,” cerita generasi ketiga dari pengelola warung ini, Budi Santoso sebagaimana dilansir dari Detik, Kamis (3/6/2021).

Budi Santoso bersama dengan adiknya, Budi Raharjo, juga menceritakan asal mula warung tersebut diberi nama Pi’an. Nama yang cukup nggak biasa untuk sebuah warung.

Nasi lengko khas dari Warung Makan Pian. (infotegal)

“Yang pertama membuka warung ini adalah kakek kami, Nurachman. Sejak kali pertama berdiri, warung ini kerap jadi tempat nongkrong anak sekolah setelah pulang. Ayah saya bernama Rapian. Mereka sering janjian nongkrong di warungnya Pi’an. Sejak saat itulah warung ini dikenal sebagai Warung Pi’an,” ungkap Budi Santoso sebagaimana dilansir dari Kumparan, (8/1/2019).

Asal kamu tahu, Rapian baru mengelola warung ini pada 1979, tepatnya setelah Nurahman tutup usia. Barulah pada 2015 atau setelah Pi’an meninggal, Budi Santoso dan Budi Raharjo mewarisi usaha tempat makan ini. Nah, pada April 2020, warung mereka digusur PT KAI dan Pemerintah Kota Tegal. Mau nggak mau, mereka pun pindah lokasi ke Ruko Dwika yang ada di Jalan Sudiarto Nomor 25 dan terus bertahan hingga sekarang.

Nggak hanya nasi lengko yang jadi menu andalan di Warun Pi’an. Di sana juga ada menu lain yang nggak aklah menarik seperti nasi campur, satai kambing muda, gulai kambing, sop ayam, pisang goreg, serta ayam bakar. Di sana, juga ada minuman teh gopek dengan racikan khusus yang nggak bisa kamu temui di tempat lainnya.

Warung Makan (Warma) Pi’an buka setiap hari dari pukul 06.30 WIB sampai 16.00 WIB. Yuk kapan kita wisata kuliner di sana jika sedang berada di Tegal, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: