BerandaKulinary
Sabtu, 10 Jan 2025 09:27

Uniknya Kopi Santen Mbah Sukijah, Kuliner Khas Blora yang Melegenda

Kopi Santen Mbah Sukijah. (Kabarcepu)

Konon, kopi santen ditemukan secara nggak sengaja oleh Mbah Sukijah pada 1980 lalu. Seperti apa ya cerita 'kelahiran' kopi yang unik ini?

Inibaru.id – Meski mudah ditemukan di dapur, jarang dari kita yang kepikiran untuk memadukan kopi dan santan. Tapi, di Blora, justru ada kuliner unik bernama kopi santen khas Jepangrejo. Kebayang nggak seperti apa keunikan rasa dari kopi santan ini?

Konon, kopi santen khas Jepangrejo ditemukan pada 1980. Di Warung Mbah Sakijah yang ada di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, dan berjarak kurang lebih 7 kilometer ke arah selatan dari Alun-alun Blora, kopi unik ini ‘dilahirkan’. Hal inilah yang diceritakan oleh cucu Mbah Sakijah yang kini mengurus warung tersebut, Rokhim.

“Awalnya nenek saya cuma jualan kopi kothok dan aneka jajan pasar. Tapi suatu waktu pas masak santannya kelebihan. Lalu iseng dicampur sama kopi dan disajikan ke kakek saya, Rono Raji. Ternyata enak. Lalu pas minta tetangga mencoba, responsnya sama dan bahkan menyarankan untuk dijual,” cerita Rokhim di warung dengan suasana khas pedesaan yang masih sangat terasa tersebut sebagaimana dinukil dari Detik, Rabu (3/1/2024).

Setelah penemuan nggak disengaja itu, Mbah Sakijah kemudian membuat resep yang bikin rasa kopi santan jadi semakin paripurna. Caranya adalah dengan merebus bubuk kopi nangka, kopi arabika, santan, dan gula di dalam air mendidih. O ya, sebelum jadi bubuk, kopi-kopi yang digunakan harus disangrai di penggorengan tanah liat yang dipanaskan di atas tungku kayu bakar. Santan yang dipakai juga harus santan segar, Millens.

Warung Kopi Santen Mbah Sakijah yang masih sederhana. (Beritaku/Rusta Kawan Wisata)

Awalnya, warung ini hanyalah ruang tamu di rumah Mbah Sakijah dengan empat buah meja kayu sederhana. Pelanggannya juga hanya warga sekitar yang pengin ngopi di pagi hari sebelum bekerja, di siang hari saat beristirahat, atau di sore dan malam setelah pulang kerja. Karena rasa kopinya enak dan sulit ditemukan di tempat lain, lambat laun warung sederhana itu populer. Pelanggan dari luar desa, bahkan luar kota Blora pun berdatangan.

“Kopi santen mulai semakin dikenal pada 2012. Akhirnya rumah limasan klasik ini kami renovasi jadi warung semua. Gelas, bangku juga kami perbarui,” lanjut Rokhim.

Prediksi Rokhim kala itu benar adanya. Kini, banyak pelanggan berdatangan dari berbagai wilayah. Salah satunya adalah Nuryanto yang datang jauh-jauh dari Kecamatan Jiken, Blora.

“Rasanya unik karena bikin kopi jadi ada sensasi gurih santannya. Ada juga jajan pasar untuk cemilannya. Suasana warungnya juga masih asri khas pedesaan. Worth banget datang pas nyobain kali pertama di musim liburan Nataru kemarin,” ucap Nuryanto sebagaimana di pesan WhatsApp, Jumat (10/1/2025).

Soal harga, kopi santen hanya dibanderol Rp7 ribu. Kalau mau kopi santen susu, harganya Rp9 ribu. Tersedia pula beragam penganan, jajanan, dan kuliner lain dengan harga paling mahal per itemnya Rp12 ribu.

Warung Kopi Santen Mbah Sukijah buka setiap hari dari pukul 07.00 WIB sampai 22.00 WIB, Millens. Jadi, kapan nih kita mencicipi kuliner khas Blora yang unik ini? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025