Inibaru.id – Meski mudah ditemukan di dapur, jarang dari kita yang kepikiran untuk memadukan kopi dan santan. Tapi, di Blora, justru ada kuliner unik bernama kopi santen khas Jepangrejo. Kebayang nggak seperti apa keunikan rasa dari kopi santan ini?
Konon, kopi santen khas Jepangrejo ditemukan pada 1980. Di Warung Mbah Sakijah yang ada di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, dan berjarak kurang lebih 7 kilometer ke arah selatan dari Alun-alun Blora, kopi unik ini ‘dilahirkan’. Hal inilah yang diceritakan oleh cucu Mbah Sakijah yang kini mengurus warung tersebut, Rokhim.
“Awalnya nenek saya cuma jualan kopi kothok dan aneka jajan pasar. Tapi suatu waktu pas masak santannya kelebihan. Lalu iseng dicampur sama kopi dan disajikan ke kakek saya, Rono Raji. Ternyata enak. Lalu pas minta tetangga mencoba, responsnya sama dan bahkan menyarankan untuk dijual,” cerita Rokhim di warung dengan suasana khas pedesaan yang masih sangat terasa tersebut sebagaimana dinukil dari Detik, Rabu (3/1/2024).
Setelah penemuan nggak disengaja itu, Mbah Sakijah kemudian membuat resep yang bikin rasa kopi santan jadi semakin paripurna. Caranya adalah dengan merebus bubuk kopi nangka, kopi arabika, santan, dan gula di dalam air mendidih. O ya, sebelum jadi bubuk, kopi-kopi yang digunakan harus disangrai di penggorengan tanah liat yang dipanaskan di atas tungku kayu bakar. Santan yang dipakai juga harus santan segar, Millens.
Awalnya, warung ini hanyalah ruang tamu di rumah Mbah Sakijah dengan empat buah meja kayu sederhana. Pelanggannya juga hanya warga sekitar yang pengin ngopi di pagi hari sebelum bekerja, di siang hari saat beristirahat, atau di sore dan malam setelah pulang kerja. Karena rasa kopinya enak dan sulit ditemukan di tempat lain, lambat laun warung sederhana itu populer. Pelanggan dari luar desa, bahkan luar kota Blora pun berdatangan.
“Kopi santen mulai semakin dikenal pada 2012. Akhirnya rumah limasan klasik ini kami renovasi jadi warung semua. Gelas, bangku juga kami perbarui,” lanjut Rokhim.
Prediksi Rokhim kala itu benar adanya. Kini, banyak pelanggan berdatangan dari berbagai wilayah. Salah satunya adalah Nuryanto yang datang jauh-jauh dari Kecamatan Jiken, Blora.
“Rasanya unik karena bikin kopi jadi ada sensasi gurih santannya. Ada juga jajan pasar untuk cemilannya. Suasana warungnya juga masih asri khas pedesaan. Worth banget datang pas nyobain kali pertama di musim liburan Nataru kemarin,” ucap Nuryanto sebagaimana di pesan WhatsApp, Jumat (10/1/2025).
Soal harga, kopi santen hanya dibanderol Rp7 ribu. Kalau mau kopi santen susu, harganya Rp9 ribu. Tersedia pula beragam penganan, jajanan, dan kuliner lain dengan harga paling mahal per itemnya Rp12 ribu.
Warung Kopi Santen Mbah Sukijah buka setiap hari dari pukul 07.00 WIB sampai 22.00 WIB, Millens. Jadi, kapan nih kita mencicipi kuliner khas Blora yang unik ini? (Arie Widodo/E10)