BerandaKulinary
Sabtu, 4 Des 2020 11:00

Telur Ceplok Biasa? Bukan, Ini Sayuran Lo

Telur sintetis dari ekstrak kedelai. (Float Foods)

Perusahaan asal Singapura berhasil membuat telur sintetis dari ekstrak kedelai demi menyediakan bahan makanan alternatif bagi komunitas vegan. Seperti apa ya rasanya?

Inibaru.id – Siapa bilang telur yang kita olah sebagai makanan sehari-hari harus didapatkan dari unggas? Di Singapura, sebuah perusahaan start-up di bidang teknologi mampu lho membuat telur sintetis. Bahannya? Dari ekstrak kedelai. Telur ini bisa dijadikan olahan makanan layaknya telur biasa. Seperti apa ya?

Sebenarnya, ide awal dari pembuatan telur sintetis ini adalah untuk menyediakan makanan sehat dan enak bagi kaum vegan yang memang nggak lagi menyentuh daging-dagingan dan makanan hewani terkait. Perusahaan bernama Float Food ini pun akhirnya membuat telur sintetis yang diberi nama OnlyEg ini. Bahan telurnya adalah ekstrak biji kedelai.

Kalau sudah diolah seperti telur ceplok, telur dadar, atau bahkan telur rebus, akan terlihat persis seperti telur biasa. Bedanya, OnlyEg nggak bercangkang. Kalau kamu membeli produk telur sintetis ini, sudah tersedia dalam bentuk kombinasi putih dan kuning “telur”.

Telur sintetis ini ditujukan bagi komunitas vegan. (Greenqueen/Float Foods)

Lantas, apakah “telur” ini sudah ada di pasaran? Ternyata, telur sintetis ini baru akan dipasarkan secara massal pada 2022 nanti. Jadi, kita setidaknya masih harus menunggu lebih dari setahun untuk menikmatinya.

Sebenarnya, telur sintetis bukan hal yang baru bagi komunitas vegan. Sebelumnya, sudah ada telur sintetis. Berbeda dengan telur buatan Float Foods, telur sintetis pendahulunya hanyalah cairan putih.

Rasanya juga nggak sama layaknya telur biasa. Jadi, produk Float Foods diklaim lebih unggul. Soal nutrisi, Float Foods juga menjamin kalau OnlyEg bahkan lebih tinggi nilai gizi dari telur biasa.

“Kami menggabungkan sains dan pengetahuan kuliner agar tersedia bahan makanan alternatif yang sesuai dengan kebutuhan konsumen yang ingin sumber makanan berasal dari sumber berkelanjutan,” terang CEO Float Foods Vinita Choolani.

Omong-omong soal komunitas vegan, Float Foods yakin bahwa tren pola makan yang semakin populer dalam satu dekade terakhir akan diminati oleh banyak orang. Apalagi, ada data yang menunjukkan bahwa selama 2019 saja, pasar makanan bagi komunitas vegan naik hingga 192 persen!

Wah, jadi penasaran ya apakah rasanya memang benar-benar mirip dengan telur biasa atau nggak. Kira-kira, kamu mau coba nggak nih, Millens? (Vic/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025