Inibaru.id - Kamu yang menggemari lada atau merica tentu paham beda rasa antara lada hitam dengan lada putih. Selain terlihat dari warnanya, pemetikan hingga pengolahan yang berbeda memang menghasilkan rasa yang berbeda pada keduanya. Selain rasa, kandungan lada hitam dengan lada putih pun rupanya tak sama.
Seperti kita tahu, lada hitam dipetik dalam keadaan setengah matang dan melalui proses pengeringan. Menurut Times of Health, kandungan lada hitam lebih banyak memiliki sifat sehat, misalnya asam klorida yang mampu merangsang organ perut dalam meningkatkan kesehatan pencernan, dan antioksidan yang berguna menangkal radikal bebas.
(Baca Juga: Lada Hitam VS Lada Putih: Proses Pemetikan dan Produksi adalah Kunci!)
Lebih dari itu, lada hitam juga mengandung piperin, senyawa yang merangsang produksi pigmen pada kulit. Kandungan ini baik untuk terapi pengobatan vitiligo, penyakit kulit yang membuat kulit kehilangan pigmen dan menjadi putih. Hm, sungguh bermanfaat!
Kulit Terluar Adalah Kunci
Pengupasan daging buah dalam proses produksi lada putih memang membuatnya tampak bersih, cantik, dan menarik. Namun, ini juga membuatnya kehilangan beberapa rasa khas dari biji lada.
Selain itu, lapisan terluar pada lada memiliki zat yang membantu pemecahan sel lemak. Inilah yang hanya dimiliki lada hitam. Jadi, untuk kamu yang sedang berdiet atau berusaha mereduksi lemak, ada baiknya menjaga tubuh dengan mengonsumsi lada hitam alih-alih lada putih.
Oya, perlu kamu tahu, lada putih diambil dari buah lada yang matang lalu direndam di dalam air garam guna membuang kulitnya. Sementara, lada hitam diambil dari buah lada yang masih mentah kemudian direbus lalu dikeringkan.
(Baca Juga: Menyoal Lada, Si Putih yang Pedas Maksimal dan Si Hitam yang Kaya Rasa)
Mau pilih lada hitam atau putih pun pada akhirnya sesuai selera. Namun, usahakan selalu menyediakan keduanya di dapur kalau sewaktu-waktu butuh kehangatan dari rempah yang dulu begitu diburu publik Eropa ini. Oke, Millens?(IB20/E03)