BerandaKulinary
Selasa, 15 Jan 2024 11:25

Pionir Miyago di Yogyakarta, Mi Ayam Goreng Mekaton

Mi Ayam Goreng Mekaton. (IG/@riderkulineran)

Eksis sejak 1995, Mi Ayam Goreng Mekaton disebut-sebut sebagai perintis kuliner mi ayam goreng (miyago) di Yogyakarta. Seperti apa ya kisah unik dari warung ini?

Inibaru.id – Sejumlah orang menyebut Yogyakarta sebagai “Ibu Kota” mi ayam di Indonesia. Maklum, di sana kamu bisa menemui begitu banyak penjual mi ayam legendaris. Jenis mi ayam yang dijual di Kota Pelajar juga bermacam-macam, lo.

Nah, salah satu mi ayam legendaris yang menyajikan mi ayam dengan jenis lain dari yang lain adalah Mi Ayam Goreng Mekaton. Yap, jika biasanya kekuatan utama dari mi ayam adalah kuahnya, justru tempat makan yang bisa ditemui dalam tiga cabang, yaitu di Sri Katon (Seyegan), Cebongan, dan di dekat Pasar Ngijon (Moyudan) ini adalah mi ayamnya yang digoreng, Millens.

Kok bisa kepikiran menjual mi ayam versi goreng? Kalau menurut sang anak yang kini mengelola warung tersebut, Arjun, kisah warung ini bermula pada 1995. Yang merintisnya adalah ayahnya, Suharno.

Suharno bukan asli Yogyakarta, melainkan Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Saat masih di Tanah Sumatera itulah, Suharno bekerja di warung mi.

“Bapak pernah kerja di warung mi milik orang Tionghoa. Setelah itu buka usaha produksi mi. Lalu memutuskan untuk merantau ke Sleman,” ujar Arjun sebagaimana dilansir dari Mojok, (20/3/2022).

Mula-mula, Suharno pengin menjual mi sebagaimana yang banyak ditemui di Sumatera, yaitu mi yang terpisah dari kuah.

“Awalnya mulai terasa ribet karena terus membuat mi dan kuah yang terpisah. Tapi ternyata banyak pembeli yang memesan mi tanpa kuah. Akhirnya muncul ide membuat mi ayam goreng ini,” jelas laki-laki yang kini berusia 37 tahun tersebut sebagaimana dinukil dari Joglojateng, (4/1/2024).

Warung Mi Ayam Goreng Pekaton di Yogyakarta. (Googleuser/Putro Astra Nagara)

Kebetulan, di Yogyakarta kala itu belum ada warung yang menjual mi ayam goreng sebelumnya. Banyak orang yang sebelumnya nggak pernah membeli akhirnya penasaran dan kemudian menyukainya. Warung ini pun kemudian dikenal sebagai pelopor mi ayam goreng di Yogyakarta, deh.

Puluhan tahun setelah buka dan kini membuka cabang, cita rasa Mi Ayam Goreng Mekaton masih terus bertahan sebagaimana saat kali pertama berdiri. Arjun dan pekerja-pekerjanya selalu menyiapkan bahan-bahan terbaik untuk disajikan ke pelanggan.

“Mi selalu kami produksi sendiri agar tetap fresh walau jumlahnya nggak banyak. Kami juga lebih banyak memakai sawi putih yang lebih cocok mendampingi mi ayam goreng,” terang Arjun.

Lebih dari itu, mi ayam goreng yang biasanya dibanderol Rp10 ribu per porsi ini dikenal dilengkapi dengan potongan daging ayam yang melimpah dan sambal hitam yang nggak ada duanya. Berbagai keunikan inilah yang membuat warung ini melegenda meski kini bermunculan warung mi-mi ayam goreng lainnya.

Duh, jadi penasaran nih seperti apa rasa Mi Ayam Goreng Mekaton di Yogyakarta. Yuk, kapan kita main ke sana dan cicipi sendiri kelazatannya, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: