BerandaKulinary
Rabu, 23 Okt 2018 11:50

Mencicipi Mango Sticky Rice Dalam Wadah Pincuk Langsung dari Para Seniman Asal Thailand

Mango sticky rice disajikan dalam wadah pincuk. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Makanan khas Thailand satu ini biasanya disajikan dalam piring cantik dengan penataan yang menarik. Namun, gimana kalau kudapan manis tersebut disajikan dalam wadah pincuk daun pisang?

Inibaru.id – Ada yang beda dengan penyajian mango sticky rice di Pesta Boneka #6 yang berlangsung di Yogyakarta beberapa waktu silam. Alih-alih disajikan dalam piring dengan plating rapi, kudapan khas Thailand yang sempat populer di Indonesia beberapa waktu lalu itu justru disajikan di wadah pincuk dari daun pisang.

Disajikan dalam gelaran bertajuk “When Puppeteers Cook”, mangga-ketan menjadi salah satu menu yang cukup menarik perhatian warga yang menonton langsung para "bule" itu memasak, terlebih karena kudapan tersebut disajikan di atas daun pisang yang dipincuk.

Penggunaan wadah pincuk ini sebenarnya nggak disengaja. Para kelompok seniman yang dibagi sesuai negara asal itu memang diminta untuk memasak makanan khas negara mereka masing-masing. Panitia hanya menyediakan wadah saji, berupa daun pisang yang dipincuk.

Kelompok seniman Thailand sedang membagikan mango sticky rice kepada pengunjung. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Axm, seniman asal Thailand yang ikut andil dalam pembuatan mango sticky rice di When Puppeteers Cook mengatakan, pemilihan kudapan berbahan ketan dan mangga itu sengaja dipilih karena makanan itu juga cukup populer di negeri asalnya.

“Selain terkenal di Negeri Gajah Putih, ada teman yang mengusulkan menu ini,” ujarnya dalam bahasa Inggris logat Thailand yang kental.

 

When Puppeteers Cook merupakan bagian dari rangkaian Pesta Boneka #6 yang digelar pada 12-14 Oktober 2018. Berbeda dengan hari pertama dan kedua yang diselenggarakan di jantung kota Yogyakarta, acara yang berlangsung pada hari ketiga itu digelar di Desa Kepek, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Pengunjung sedang mengantre untuk mencicipi mango sticky rice buatan seniman Thailand. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)

Sekurangnya 29 kelompok seniman dari 16 negara mengikuti acara ini. Dimulai pukul 09.00, para peserta yang dikelompokkan berdasarkan asal negaranya itu kemudian ditantang memasak makanan khas di negara mereka.

Sekira tengah hari, acara memasak yang diinisiasi Papermoon Puppet Theatre itu pun selesai. Masakan itu kemudian dibagikan secara cuma-cuma kepada pengunjung yang datang untuk menonton. Hm, semua suka! (Ida Fitriyah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024