BerandaKulinary
Jumat, 14 Jul 2022 19:59

Mencicipi Mi Nyemek Mbah Imo Jaten, Kuliner Legendaris Karanganyar

Mi nyemek Mbah Imo Jaten, kuliner legendaris Karanganyar. (faktualnews.co)

Mi nyemek Mbah Imo Jaten dikenal sebagai kuliner legendaris Karanganyar. Di sini, kamu bisa memesan mi nyemek dengan tingkat kepedasan sesuai selera. Seperti apa sih rasanya?

Inibaru.id – Kuliner Jawa Tengah memang nggak ada matinya. Di setiap wilayah, kamu bisa mencicipi penganan khas yang nikmat. Salah satu yang cukup legendaris adalah mi nyemek Mbah Imo Jaten di Kabupaten Karanganyar.

Lokasi warung yang sudah berdiri sekitar seperempat abad silam ini nggak jauh dari Kota Solo, tepatnya di Dusun Tundungan, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten. Sejak lima tahun terakhir, warung tersebut sudah nggak lagi dikelola Mbah Imo, melainkan anaknya, Samino.

“Kali pertama warung ini didirikan ayah saya, Mbah Imo. Awalnya jualan dekat warung saat ini. Baru 10 tahun yang lalu pindah ke sini,” terang Samino, belum lama ini.

Meneruskan usaha sang ayah yang sudah melegenda di kalangan masyarakat nggak membuat Samino terbebani. Menurutnya, nggak ada resep atau bumbu khusus dari mi nyemek Mbah Imo yang perlu dijaga kerahasiaannya. Dia membeberkan, warungnya sejak dulu pakai mi instan yang ada di pasaran.

“Kami pakai bumbu bawaan (mi instan) saja," ungkap Samino secara terbuka. "Namun, mi direndam dulu di air hangat agar pengawetnya larut ke dalam air."

Untuk mi yang dipakai, dia memilih salah satu jenama mi instan yang sejatinya banyak dijual di kedai kelontong atau minimarket. Sementara, untuk memberikan sensasi rasa pedas, Samino menambahkan sambal gandaria.

Mi nyemek Mbah Imo tidak memakai bumbu khusus. (makankeliling.com)

Perlu kamu tahu, gandaria adalah buah berbentuk bulat lonjong seperti mangga plum bercita rasa asam. Di Jawa Barat, buah ini kerap dijadikan rujak atau campuran sambal seperti yang dipakai pada mi nyemek Mbak Imo. Untuk membuat sambal gandaria, diperlukan cabai, gula jawa, terasi, dan gandaria.

"Untuk tingkat kepedasan, pelanggan bisa menentukan sendiri,” beber Samino.

Soal harga, dijamin terjangkau kok, Millens. Seporsi mi nyemek atau mi goreng dibandrol Rp 9.000 saja, sedangkan untuk minumannya sekitar Rp 3.000-an. Harga murah dengan rasa yang menawan inilah yang membuat warung tersebut terus diserbu pembeli.

Saking larisnya, Samino juga nggak merasakan penurunan jumlah pembeli secara signifikan saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia selama hampir dua tahun. Omzetnya cenderung stabil dari bulan ke bulan.

“Rata-rata penghasilan kotor per hari Rp 1,5 juta. Jika dihitung penghasilan bersih Rp 500 ribu,” lanjut Samino.

O ya, Millens¸jam buka warung mi nyemek Mbah Imo cukup panjang, tepatnya dari pukul 09.30 sampai 00.00 WIB. Jadi, kalau kamu mampir ke Karanganyar saat pagi, siang, atau malam, silakan mampir ke warung ini untuk mencicipinya. (Tri/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: