Inibaru.id - Setiap anak itu unik. Seiring bertambahnya usia, buah hati kita bakal menunjukkan ketertarikannya pada satu bidang. Nggak jarang, ketertarikan itu membuat orangtua sedikit terkejut seperti anak laki-laki yang tertarik pada makeup dan fashion.
Ketertarikan anak laki-laki pada makeup dan fashion bisa menjadi momen penting bagi orangtua untuk mendukung eksplorasi minat sekaligus memahami perspektif anak. Alih-alih membatasi, orangtua bisa menggunakan kesempatan ini untuk memperkuat hubungan dan membantu anak mengembangkan kreativitas serta kepercayaan dirinya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh orangtua:
1. Bersikap Terbuka dan Penerimaan
Penerimaan dari orangtua sangat penting untuk membangun kepercayaan diri anak. Ketertarikan pada makeup atau fashion nggak berarti ada sesuatu yang salah pada diri anak, karena hal ini dapat menjadi sarana ekspresi yang kreatif.
2. Dukung Eksplorasi dengan Bimbingan
Arahkan anak untuk mencoba makeup dan fashion secara bijak, misalnya mengenalkan produk yang sesuai umur dan menekankan aspek kreativitas. Dengan bimbingan, orangtua dapat membantu anak mengerti batasan atau nilai-nilai yang diharapkan.
3. Bantu Anak Memahami Lingkungan Sosial
Di masyarakat, minat seperti ini mungkin nggak biasa untuk anak laki-laki, dan bisa saja memancing reaksi beragam dari lingkungan. Orangtua bisa berdiskusi dengan anak mengenai kemungkinan respon yang mungkin diterimanya dan membantunya bersikap positif.
4. Tekankan Nilai-nilai Positif dalam Ekspresi Diri
Makeup dan fashion dapat menjadi cara anak untuk mengekspresikan identitas dan kreativitas. Ajak anak memahami bahwa semua minat, baik yang umum maupun yang nggak, dapat membawa manfaat positif jika dilakukan dengan cara yang sehat.
5. Jadi Pendukung Utama Anak
Dengan menjadi pendukung utama, anak merasa aman untuk mengekspresikan diri. Dukungan emosional ini bisa membantunya tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan tangguh, terlepas dari minat atau ketertarikannya.
Pendekatan ini memungkinkan anak untuk merasakan cinta dan dukungan dari keluarga, yang pada akhirnya dapat memperkuat mental dan emosionalnya dalam menghadapi dunia luar.
Jika anak laki-laki semakin intens ketertarikannya, porsi peran ayah harus lebih besar. Kalau kamu bakal kaget nggak melihat anak laki-lakimu bermain-main dengan makeup, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)