BerandaHits
Minggu, 9 Nov 2024 17:25

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

Rekor-rekor suhu udara terpecahkan di dunia pada 2024. (Jabarekspress/Pandu Muslim)

C3S memperkirakan 2024 akan jadi tahun terpanas dalam sejarah. Bagaimana nasib pencegahan pemanasan global, ya?

Inibaru.id – Beberapa saat lalu, tepatnya pada 27 Oktober 2024, rekor suhu terpanas di Indonesia pecah. Stasiun Meteorologi Gewayanta di Larantuka, Flores Timur mencatat suhu 38,4 derajat Celcius. Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut selama Oktober 2024 lalu, suhu udara pada siang hari di Indonesia stabil di kisaran 37-38 derajat Celsius alias 1 derajat Celsius lebih tinggi dari rata-rata suhu yang terjadi pada 30 tahun belakangan.

Fenomena ini ternyata nggak hanya terjadi di Indonesia. Europe’s Copernicus Climate Change Service (C3S) bahkan menyebut bahwa 2024 akan jadi tahun terpanas sejak kali pencatatan suhu dilakukan di seluruh dunia. Kini, suhu rata-rata di seluruh dunia naik lebih dari 1,5 derajat Celcius jika dibandingkan dengan rata-rata kenaikan suhu pada masa pra-industri (1850-1900).

“Rekor suhu ini harusnya jadi peringatan keras kepada banyak pihak yang menghadiri konferensi ikim ke-29 PBB (COP-29) pekan depan Di Azerbaijan,” ungkap Kepala Eksekutif Royal Meteorological Society Liz Bentley sebagaimana dinukil dari Bbc, Kamis (7/11/2024).

Asal kamu tahu saja, Millens, menurut data C3S dari Januari sampai Oktober 2024, kenaikan rata-rata suhu udara di seluruh dunia 0,71 derajat Celsius. Jika dibandingkan dengan kenaikan suhu rata-rata 1991-2020 yang hanya 0,16 derajat Celsius, hal ini tentu sangat kontras.

Pemanasan global di seluruh dunia semakin menjadi. (MI/Usman Iskandar)

Bahkan, ada kemungkinan pada akhir tahun 2024 ini, proyeksi kenaikan rata-rata suhunya mencapai 1,55 derajat Celsius lebih hangat dari masa pra-industri, lebih tinggi dari rekor sebelumnya, yaitu 1,48 derajat Celsius.

Meski terkesan sedikit, kenaikan suhu udara mencapai 1,5 derajat Celsius itu bisa memberikan dampak yang sangat buruk bagi bumi. Pasalnya, sudah ada penelitian yang menyebutkan bahwa jika sampai suhu udara di bumi baik 2 derajat Celsius saja, maka sudah cukup untuk bikin permukaan air laut bakal naik dan bikin 99 persen terumbu karang di dunia mati. Laut juga akan jadi tempat tinggal yang nggak ideal bagi fitoplankton yang memroduksi sebagian besar oksigen di muka bumi.

Lantas, apakah hal ini menandakan bahwa pemanasan global nggak bisa dihindari? Direktur C3S Carlo Buentempo punya jawaban terkait dengan pertanyaan ini.

“Secara umum, iklim memang memanas di semua benua, semua cekungan laut. Kalau kita nggak segera menghentikan hal ini dengan langkah-langkah yang ekstrem, rekor-rekor baru yang buruk pasti akan terpecahkan di masa depan,” ucapnya sebagaimana dinukil dari Reuters, Kamis (7/11/2024).

Duh, pemanasan global sudah separah ini, ya, Millens. Semoga saja semakin banyak pihak yang sadar untuk segera menghentikannya! (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024