BerandaTradisinesia
Minggu, 12 Apr 2025 09:00

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

Kampung Larangan di Kabupaten Sukoharjo. (Google Street View)

Disebut Kampung Larangan, karena pada zaman penjajahan Belanda, para bumiputra pantang sembarangan masuk wilayah tersebut.

Inibaru.id – Terkadang, nama dari sebuah daerah bisa muncul berkat adanya momen atau kisah-kisah yang menarik. Hal inilah yang berlaku bagi Kampung Larangan yang masuk wilayah Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo.

Nama dari kampung ini ternyata terkait dengan kisah unik yang terjadi pada zaman penjajahan Belanda, Millens.

Kampung Larangan berlokasi di dekat Simpang Lima Kabupaten Sukoharjo. Konon, pada zaman penjajahan Belanda, warga setempat dilarang mendekat apalagi memasuki kawasan tersebut.

“Dulu kawasan ini adalah Kompleks Kawedanan Larangan yang dibuat oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Ada banyak bangunan penting di kawasan ini, termasuk gudang senjata. Lokasi bangunannya memang sengaja diletakkan dekat stasiun agar mudah diangkut sewaktu-waktu jika diperlukan. Tapi, keberadaan bangunan tersebut jadi bikin warga nggak bisa masuk ke sana,” ungkap salah seorang sejarawan asli Sukoharjo bernama Bimo Wijanarko sebagaimana dinukil dari Espos (20/10/2023).

Sayangnya, bekas bangunan gudang senjata itu nggak bersisa hingga sekarang. Kalau menurut Bimo dan sejumlah pakar sejarah lainnya, besar kemungkinan bangunan gudang senjata tersebut ada di sekitar Stasiun Sukoharjo.

Stasiun Sukoharjo di Kampung Larangan. (Google Street View)

O ya, perlu kamu tahu, Kompleks Kawedanan Larangan terbentuk setelah Perang Jawa (1825-1830) selesai. Bisa dikatakan, keberadaan kompleks kawedanan yang salah satu alasan pembentukannya adalah karena dorongan dari kaum penjajah Belanda inilah yang jadi cikal bakal berdirinya Kabupaten Sukoharjo di masa depan.

“Benar, sejarah berdirinya Kabupaten Sukoharjo memang terkait dengan dibentuknya Kawedanan Larangan,” lanjut Bimo.

Sedikit informasi, kawedanan adalah wilayah administrasi di bawah kabupaten. Pada Juli 1946, Larangan digabung dengan Kawedanan Sukoharjo, Bekonang, dan Kartasura menjadi wilayah yang kini dikenal sebagai Kabupaten Sukoharjo.

Saat ini, bukti sejarah yang tersisa dari Kawedanan Larangan hanyalah Stasiun Sukoharjo dan Pos Satlantas Polres Sukoharjo. Keduanya masih terawat dan berfungsi dengan baik.

Kalau sedang berada di Sukoharjo, cobalah main ke Larangan dan lihatlah sendiri bangunan-bangunan bersejarah yang tersisa itu! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: