BerandaKulinary
Jumat, 1 Okt 2020 15:00

Lebih dari Seabad, Beginilah Sejarah Cone Es Krim yang Kita Kenal Sekarang

Ilustrasi: Gelato dengan cone di El Primo Gelatio Semarang. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)

Meski setiap penemunya punya teknik pembuatan cone yang berbeda, namun penemuan mereka nggak lepas dari kepopuleran cone es krim saat ini. Lalu bagaimana sejarahnya hingga bisa kita nikmati sekarang?

Inibaru.id – Wafel tipis nan renyah berbentuk kerucut yang jadi jodoh es krim sudah populer lebih dari seabad yang lalu. Tapi kamu tahu nggak sih sejarah cone atau contong es krim ini?

Mundur ke era 1896-an, Italo Marchiony bermigrasi dari Italia ke New York menemukan cone pertamanya. Kemudian, dia mematenkan produknya tersebut pada Desember 1903.

Meski Marchiony menemukan cone untuk kali pertama, temuan serupa juga diperkenalkan oleh Ernest A Hamwi di St Louis World’d Fair pada 1904. Lelaki asal Suriah ini menjual kue kering renyah seperti wafel (zalabis) tepat di sebelah penjual es krim.

Popularitas es krim saat itu membuat sang penjual kehabisan piring. Hamwi pun menawarkan salah satu wafelnya yang digulung seperti kerucut pada penjual es krim. Sejak itu, cone menjadi pasangan sempurna untuk menikmati es krim!

Dibuat dari adonan wafel yang dipanggang tipis. (Delish)

Kemudian, sebuah bisnis baru muncul di St Louis dengan memanfaatkan kesuksessan cone. Orang-orang menciptakan peralatan memanggang khusus untuk membuat cone yang dalam sekejap jadi bisnis baru.

Stephen Sullivan adalah salah satu operator independen pertama yang dikenal dalam bisnis es krim. Pada 1906, Sullivan menyajikan cone es krim yang kala itu disebut "cornucopias" di Modern Woodmen of America frisco Log Rolling Sullivan, Missouri.

Pada saat yang sama, Hamwi juga sibuk dnegan perusahaan Waffle Cornucopia. Pada 1910 dia kemudian mendirikan perusahaan Missouri Cone Company yang kemudian dikenal dnegan Western Cone Company.

Ilustrasi: Gelato dengan cone di El Primo Gelatio Semarang. (Inibaru.id/ Verawati Meidiana)

Kala cone es krim modern berkembang, dua jenis cone berbeda pun muncul. Cone yang digulung merupakan wafel bulat yang dipanggang kemudian digulung secara mekanis saat keluar dari wajan. Lalu, yang kedua adalah adonan cone yang dicetak ke dalam cangkang dan memasukkannya dengan alat khusus yang praktis.

Pada 1920-an, bisnis cone kemudian meluas. Pada 1924, produksi cone bahkan mencapai rekor 245 juta. Perubahan kecil dalam mesin otomatis ini yang menjadikan cone es krim yang kita kenal sekarang.

Kini, jutaan cone gulung dihasilkan melalui mesin yang mampu memproduksi sekitar 150 ribu cone tiap 24 jam.

Nah, es krim rasa apa yang menurutmu paling cocok dinikmati bersama cone, Millens? (Yuk/IB27/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024