BerandaKulinary
Kamis, 10 Apr 2019 16:56

Jangan Terlewat, Dua Menu Kuliner Khas Pekalongan: Kluban Pindang Tetel dan Kluban Botok!

Kluban pindang tetel. (Twitter.com/Aslibatang)

Setiap daerah memiliki sayur dengan rasa yang khas. Ini berlaku juga saat kamu mengunjungi Kota Pekalongan. Di kota ini kamu bisa menjumpai kluban, sayuran rebus dengan bumbu sambal terasi. Penasaran? Kulik dulu rasanya yuk!

Inibaru.id – Puas berburu batik di Kota Pekalongan, menepilah dulu untuk menikmati kuliner khas dari kota tersebut. Kluban Pindang Tetel mungkin bisa jadi pilihanmu di sana. Masakan ini unik dan dijamin nggak bakal kamu temukan di tempat lain.

Menu tersebut sebetulnya merupakan dua makanan berbeda, yakni kluban dan pindang tetel. Keduanya adalah masakan legendaris dari Pekalongan. Hm, tentu sayang untuk dilewatkan!

Kluban berisikan sayuran yang umumnya terdiri atas rebusan kacang panjang, kecambah, kol, bayam, dan kangkung. Kuliner ini telah lama menjadi bagian dari warga Pekalongan dan sekitarnya.

Kluban. (Wikimedia)

Berbeda dengan pecel yang menggunakan sambal kacang, kluban menggunakan sambal terasi yang dicampur dalam parutan kelapa, lalu diurap langsung dengan sayuran rebus. Sekilas, masakan ini mirip gudangan.

Kluban bisa dimakan langsung, dipadukan dengan nasi dan lauk tempe-tahu, plus tambahan krupuk usek atau kerap disebut kerupuk miskin lantaran digoreng tanpa minyak, melainkan memakai pasir.

Nah, yang menarik adalah kluban pindang tetel. Perlu kamu tahu, pindang tetel adalah kuliner khas Pekalongan mirip rawon dengan kuah berwarna hitam dari kluwak. Terkadang, pindang tetel diberi campuran krupuk usek yang dimasukkan dalam kuah.

Hm, sulit membayangkannya? Maka dari itu, coba saja!

https://igx.4sqi.net/img/general/original/84GOjsoNTiiCoIElUZc5BfIKAWWP-MY6Q4nD5GSVBIg.jpg

Kluban pindang tetel. (Tripifyapp)

Kluban Botok

Serupa pindang tetel, botok juga merupakan menu kuliner khas Pekalongan yang lazim dikonsumsi masyarakat setempat. Botok berbentuk menyerupai lodeh dengan campuran santan, jagung muda, tahu-tempe, dan tempe gembus atau di Pekalongan disebut bongkrek.

Perpaduan masakan tersebut dengan kluban memunculkan kuliner baru dengan rasa yang unik: botok yang asin berpadu dengan kluban yang pedas. Hm, nikmat!

Kluban botok. (mechtadeera.wordpress)

Seporsi kluban pindang tetel atau kluban botok biasa dibanderol seharga Rp 3.500–Rp 7.000 saja. Kuliner ini biasa dijual di pasar atau dijajakan berkeliling. Satu hal yang nggak pernah ketinggalan dari dua kuliner tersebut, yakni krupuk usek!

Penasaran dengan rasanya? Maka dari itu, jangan buru-buru pulang setelah memborong batik ya! Nge-kluban dulu kuy! (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024