BerandaKulinary
Senin, 12 Jan 2025 09:19

Jenang Yok Tin, Melegenda di Pasar Ngasem Magelang Sejak 1960-an

Jenang Yok Tin di Pasar Ngasem, Magelang. (Radarmagelang/Norifah)

Di Jenang Yok Tin, kamu bisa mencoba jenang candil, jenang sumsum, jenang mutiara, dan jenang ketela. Kamu juga bisa beli jenang campur, lo.

Inibaru.id – Berlokasi di pusat kota Magelang dan hanya berjarak sekitar 500 meter dari Alun-alun Kota Magelang, Pasar Ngasem jadi pusat ekonomi wilayah tersebut. Di sana, kamu bisa dengan mudah mencari kuliner unik. Salah satu yang menarik untuk kamu coba adalah Jenang Yok Tin.

Sebenarnya, nama warung yang menyediakan jenang tradisional ini adalah Aneka Jenang Ngasem. Tapi, karena penjualnya adalah Yok Tin, warga setempat pun terbiasa menyebutnya dengan Jenang Yok Tin. Yang pasti, warung yang dibuka di depan rumah yang berlokasi di sekitar Pasar Ngasem tersebut sudah eksis sejak 1965, Millens.

“Saya generasi ketiga yang mengelola warung jenang ini. Awalnya yang buka ibu saya, lalu diurus kakak saya. Barulah setelah itu saya yang mengelolanya,” cerita Yok Tin, Senin (30/12/2024).

Kali pertama warung ini buka, tepatnya saat ibunda Yok Tin yang mengelolanya, selalu tersedia sembilan jenis jenang. Tapi tatkala kakak Yok Tin yang mengambil alih, jenis jenang yang dijajakan berkurang drastis jadi empat macam saja. Nah, setelah Yok Tin diminta meneruskan usaha ini, dia juga mempertahankan jumlah jenang yang selalu disediakan kakaknya, yaitu empat jenis. Jenang-jenang tersebut adalah jenang candil, jenang mutiara, jenang sumsum, dan jenang ketela.

Karena jenis jenang yang harus dibuat cukup banyak, wajar jika Yok Tin selalu membuatnya pada pagi buta, tepatnya sejak pukul 04.00 pagi. Biasanya sih, tiga jam kemudian warungnya sudah buka sampai pukul 12.00 WIB.

Lokasi Jenang Yok Tin. (Googleuser/ Tri Danu Warsito)

“Saya buka setiap hari kecuali kalau memang ada perlu. Tapi ya karena hanya bisa membuatnya sendiri, cuma empat jenis jenang yang bisa saya sediakan,” ungkapnya.

Terkait dengan jenis jenang mana yang paling digemari pelanggan, Yok Tin menyebut jenang candil jadi juaranya. Makanya, jenis jenang ini biasanya lebih cepat habis dibandingkan dengan jenis jenang lainnya. Meski begitu, banyak pula orang yang sengaja beli jenis jenang campur yang rasanya nggak kalah enak.

“Kalau beli per jenis jenang saya banderol Rp3 ribu per bungkus. Tapi banyak yang minta jenang campur. Kalau itu saya jual Rp5 ribu per bungkus,” terang Yok Tin.

Harga jenang yang murah dipadukan dengan rasa jenang yang lezat pun bikin pelanggan terus berdatangan di Jenang Yok Tin. Makanya, jangan heran kalau kamu datang agak siang, bisa-bisa sudah kehabisan.

“Harganya murah. Porsinya memang kecil tapi menurut saya pas. Menurut saya rasanya enak. Sumsum dan gulanya pas, candilnya juga enak dan bikin nagih,” tulis pengulas di Google bernama Tri Danu Warsito yang datang ke lokasi tersebut pada Agustus 2024.

Wah, jadi penasaran nih seperti apa rasa jenang Yok Tin untuk dijadikan sarapan pagi. Yuk kapan kita wisata kuliner ke sana, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025