Inibaru.id – Pengin wisata kuliner di Magelang tapi pengin nyoba yang beda dari sop senerek atau kupat tahu? Kamu bisa lo datang ke Mangut Pintjoek.
Lokasinya memang cukup jauh dari pusat kota Magelang, yaitu di Jalan Blabak – Ketep Pass Kilometer 1,3, Dusun Tapen, Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Dari Alun-alun Kota Magelang, jaraknya sekitar 12 kilometer ke arah tenggara. Kalau dari perempatan Armada Town Square, jaraknya sekitar 8 kilometer, Millens.
Memangnya, apa sih yang istimewa dari Mangut Pintjoek? Tentu saja yang bisa kamu coba di sini adalah aneka masakan mangut dari berbagai jenis ikan air twar yang dikenal pedas dan gurih dengan santan yang kental. Ditambah dengan penyajiannya yang masih memakai daun pisang, dijamin kamu bakal bisa menikmati kesegaran hakiki pas makan di sana.
“Kami hanya mengikuti sejarah Magelang yang dikelilingi sungai yang kaya iwak kali (ikan dari sungai). Makanya, hidangan utama yang kami sediakan adalah aneka mangut dari daging ikan air tawar tersebut,” ungkap pemilik tempat makan tersebut Sari Wahyuningsih sebagaimana dinukil dari Detik, Kamis (18/4/2024).
Jenis ikan yang diolah di sini juga beragam seperti ikan beong, ikan wader, ikan kotes, sidat, ikan gabus, ikan pelus, belut dan lain-lain. Yang jadi favorit sih mangut beong dan warder, Millens.
“Ikan-ikan ini sudah kita dapatkan dari setoran para pencari ikan yang mencari di Sungai Elo, Progo, dan sungai lain. Mereka mendapatkannya dari memancing, menjala, memanah, dan cara menangkap ikan lainnya yang masih ramah lingkungan.
Karena masakan yang disajikan di sana bikin nagih, jangan heran jika setiap harinya, warung yan buka dari pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB ini mampu menghabiskan 20 kilogram ikan setiap hari.
Apalagi, harga per porsi makanan di sana juga cukup terjangkau. Olahan mangut belut, misalnya, dihargai hanya Rp30 ribu per porsi. Sementara itu, Mangut wader dihargai Rp27 ribu. Kalau mangut pelus dan beong harganya dari Rp40 ribu sampai Rp50 ribu tergantung ukuran.
“Konsep warungnya sederhana ala warung zaman dahulu yang dikelilingi sawah. Varian mangut cukup banyak. Sepertinya sudah dipresto duluan jadi tulang ikannya juga sudah empuk. Tersedia juga minuman khas Muntilan seperti es tapi,” ungkap salah seorang pengulas di Google Ardy Seno yang datang ke warung ini pada awal 2024.
Sementara itu, pengulas lain di Google Veronika Desi yang datang ke sana 2 tahun lalu menyebut daging ikan di Mangut Pintjoek empuk sehingga mudah untuk dimakan.
“Mangut yang wajib dicoba kalau ke Magelang. Kuahnya enak, ikannya empuk dan bumbunya meresap sampai ke dalam,” tulisnya dalam ulasan tersebut.
Hm, jadi semakin mantap nih buat wisata kuliner di Mangut Pintjoek Magelang. Yuk kapan kita ke sana? (Arie Widodo/E05)