BerandaKulinary
Rabu, 24 Okt 2017 16:20

Inilah Garut “Si Kota Cokelat”

Produk cokelat asal Garut, Chocodot.(Kompas.com/Silvita Agmasari

Berhenti jadi karyawan suatu perusahaan, Kiki Gumelar menyulap Garut menjadi “Kota Cokelat”. Kiki juga bermimpi mencokelatkan Indonesia.

Inibaru.id – Menyebut Garut,orang tak akan kelupaan menyebut dodol. Penganan tersebut sudah sangat populer sebagai penganan buah tangan alias oleh-oleh.

Tapi lalu muncul Kiki Gumelar, pemilik produk Chocodot. Hampir semua wisatawan yang berkunjung ke Garut, Jawa Barat, mampir ke gerai yang menawarkan produk cokelat Chocodot. Selain gerai yang besar dan selalu ramai, produk olahan Chocodot dengan bungkus yang menarik juga dapat dengan mudah ditemui di gerai oleh-oleh Garut.

Baca juga: Pilih-Pilih dari Enam Jenis Yoghurt Terfavorit Ini

Chocodot memang produk asli Garut yang kini menjadi produk nasional. Dijual di toko buku Gramedia hingga gerai oleh-oleh di kota besar seperti Bandung, Bali, dan Makassar. Kesuksesan Chocodot dimulai dari kenekatan Kiki Gumelar, Direktur PT Tama Cokelat Indonesia (nama perusahaan Chocodot).

“Dulu saya pegawai, tahun 2009 saya memutuskan untuk keluar kerja. Modalnya kartu kredit dan satu orang karyawan," kata Kiki saat ditemui di acara Chocotober Fest di Mal Taman Anggrek, seperti dilansir Kompas.com (22/10/2017).

 

Pendiri Chocodot, Kiki Gumelar (Netral News)

Kiki yang awalnya bekerja di Yogyakarta memutuskan untuk pulang kampung ke Garut dan membuka usaha.

“Saya nggak sengaja nyemplungin dodol ke cokelat. Saya bawa ke Garut, jualan. Beberapa nolak karena dianggap aneh kenapa ada cokelat isi dodol,” cerita Kiki.

Awalnya ia menyebutkan orang tua juga sempat tak merestui usahanya, sebab tak melihat adanya peluang berjualan cokelat di Garut. Setelah mempelajari seluk-beluk cokelat dan rajin ikut pameran ke luar kota, perlahan usaha Kiki mulai naik. 

“Saya punya keyakinan saya bisa mengembangkan cokelat di Kabupaten Garut. Apalagi Garut ini ternyata kota di Indonesia yang kali pertama ada industri cokelat. Saya juga punya cita-cita menjadikan Garut sebagai Kota Cokelat," jelas pria kelahiran 17 November 1980 itu.

Baca juga: Minuman Penuh Khasiat Ini Jadi Warisan Budaya Nonbenda

Delapan tahun merintis usaha dengan segala dinamikanya, kini Kiki mengembangkan Chocodot tak hanya sebagai produsen cokelat. Ia bahkan menyediakan wisata khusus cokelat, merintis kafe dan bakery khusus cokelat, serta mendirikan museum cokelat di Garut.

Perlu diketahui, dari modal pinjam dan pegawai yang hanya seorang, Chocodot kini mempekerjakan 200 orang pegawai dan mengolah 20-30 ton produk cokelat dalam sebulan. Semuanya didistribusikan di seluruh Indonesia.  

"Kita itu negara penghasil kakao (bahan baku cokelat) terbesar ketiga di dunia. Pemain kakao itu masih sangat sedikit di Indonesia. Banyak juga yang belajar cokelat ke Garut. Saya bersyukur Chocodot bisa berkembang terus dan ingin mengajak pengusaha-pengusaha daerah bisa 'mencokelatkan' Indonesia," ungkap Kiki. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: