BerandaKulinary
Kamis, 4 Sep 2024 16:59

Huh Hah! Merasakan Sensasi Pedas Sego Tempe di Warung Nasi Pedes Pak No Pati

Sego tempe pedas, kuliner khas Pati. (Betanews/Vera Melinda)

Selain nasi gandul, ada kuliner khas Pati lain yang patut untuk kamu coba, yaitu sego tempe pedas yang bisa kamu temui di Desa Jontro. Seperti apa ya rasa dari kuliner yang satu ini.

Inibaru.id – Kalau membahas tentang kuliner khas Pati, yang terpikir biasanya adalah nasi gandul. Tapi, sebenarnya ada menu lain yang nggak kalah menarik, yaitu sego tempe pedas. Kamu bisa menemukan penganan yang satu ini di Warung Nasi Pedes Pak No.

Lokasi warungnya ada di Desa Jontro, Kecamatan Wedarijaksa, kurang lebih 8 kilometer ke arah utara dari Alun-alun Pati. Kalau dari Kantor Kepala Desa Jontro, jaraknya hanya 100 meter ke arah timur.

Suparno, pemilik warung dengan warna biru cerah ini mengaku terbiasa melayani pelanggan dari sebeum jam makan siang sampai pukul 21.00 WIB. Karena status penganan yang dia sediakan adalah kuliner tradisional, banyak pelanggan yang datang baik itu dari wilayah desa dan sekitarnya hingga dari luar wilayah Pati.

“Sego tempe pedas mirip dengan sambal tumpang khas Solo. Tapi, kuahnya beda. Sambal tumpang punya kuah yang cenderung kental dan pekat, kalau sego tempe pedas kuahnya lebih encer dan bening,” ucapnya sebagaimana dinukil dari Betanews, (7/6/2024).

Sayur tempe yang dipakai dalam kuliner ini juga unik karena difermentasi dulu sehingga jadi lebih semangit dan teksturnya jadi lebih lembek dan basah. Proses fermentasenya sekitar 2 sampai 3 hari sampai hampir basi.

Warung Nasi Pedes Pak No di Desa Jontro, Pati. (Google Street View)

“Karena rasa dan teksturnya yang unik ini, cocoknya sego tempe pedas lebih cocok dimakan pas makan siang. Makanya saya bukanya juga mulai siang,” lanjutnya.

Keunikan lain dari kuliner yang kaya santan dan rempah-rempah ini adalah selalu disajikan di atas daun pisang. Alas ini diyakini bisa membuat cita rasa dan aroma sego tempe pedas jadi lebih mantap.

Suparno mengaku mempelajari cara memasak sego tempe pedas dari neneknya. Nggak hanya terus mengikuti resep tersebut, dia juga mematuhi saran neneknya agar nggak menjual sayur tempenya saja.

“Nenek saya pernah bilang kalau mau bungkus, harus pakai nasi. Jadi nggak boleh beli sayurnya saja. Kita jualan sego tempe pedas, bukan kuahnya saja,” katanya.

Soal harga, nggak mahal, kok, Millens. Siapkan saja uang Rp10 ribu dan kamu sudah bisa mendapatkan sego tempe pedas di warung tersebut. Murah banget ya untuk level kuliner khas Pati yang melegenda.

Hm, jadi penasaran nih semantap apa kuliner yang disediakan di Warung Nasi Pedes Pak No. Kalau sedang mampir di Pati, bisa nih mampir ke sana. Jangan ragu nambah kalau memang ketagihan, ya? Haha. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024