BerandaKulinary
Selasa, 31 Mar 2025 17:56

Horog-Horog Goreng, Inovasi Kuliner Jepara yang Menggugah Selera

Inovasi Horog-horog, makanan khas Jepara berbahan dasar tepung sagu (Inibari.id/Imam Khanafi)

Makanan khas Jepara yang semula hanya sebagai pendamping ini diubah menjadi menu utama, yakni Horog-Horog Goreng yang bercita rasa gurih menyerupai nasi goreng, tapi lebih ringan.

Inibaru.id – Kabupaten Jepara nggak hanya terkenal dengan ukiran kayunya yang mendunia, tetapi juga kekayaan kulinernya yang unik dan menggugah rasa. Salah satunya adalah horog-horog, makanan berbahan dasar tepung sagu yang selama ini lebih dikenal sebagai pendamping pecel atau bakso.

Namun, di tangan Linda Natalia sang pemilik Dapure Mba’Berto, horog-horog kini hadir dalam bentuk yang lebih inovatif: diolah layaknya nasi goreng; yang menciptakan sensasi rasa baru yang selain lezat juga penuh kejutan.

Dapure Mba’Berto di Jl. Kuwasen, RW III, Wonorejo, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. (Inibari.id/Imam Khanafi)

Berlokasi di tepi Sungai Wiso di daerah Kuwasen, horog-horog goreng menjadi hidangan yang cocok dinikmati di Dapure Mba’Berto yang menawarkan pengalaman bersantap yang lebih dari sekadar menikmati makanan enak, tapi juga suasana tenang yang nyaman dan ngangeni.

Tempat ini memang paling nyaman untuk melepas penat. Banyak pelanggan yang sengaja datang untuk mencoba menu uniknya sekaligus menikmati pemandangan alami yang menenangkan di sini.

Linda mengatakan, tempat makan yang bagus harus didukung dengan masakan yang menarik. Perempuan 33 tahun ini pun memilih horog-horog. Namun, tentu saja harus dimodifikasi agar layak disajikan sebagai menu utama alih-alih pelengkap sebagaimana yang banyak di pasaran.

“Setiap kali makan di luar, horog-horog selalu disajikan begitu saja, sebagai pelengkap. Padahal, kalau dipikir-pikir, ini kan bisa diolah lebih dari itu,” ujarnya saat ditemui di restorannya yang beralamat di Jalan Kuwasen Desa Wonorejo, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, belum lama ini.

Pengunjung di Dapure Mba’Berto (Inibari.id/Imam Khanafi)

Dari situlah dia mulai tertantang untuk melakukan eksperimen. Dari berbagai resep dan cara memasak yang dicobanya, Linda akhirnya memutuskan untuk menggorengnya dengan racikankhas sehingga memunculkan cita rasa yang nggak kalah nikmat dari nasi goreng.

Horog-horog goreng ini sejatinya dimasak dengan cara sederhana: butiran horog-horog digoreng bersama rempah-rempah khas yang meresap hingga ke dalam, menciptakan cita rasa yang gurih dan lezat. Teksturnya lebih ringan dibanding nasi goreng, tetapi tetap mengenyangkan.

Untuk melengkapi hidangan ini, pelanggan bisa memilih dua jenis topping: dengan ayam goreng kepala seharga Rp25 ribu per porsi atau telur ceplok minyak kelapa yang dibanderol Rp22 ribu per porsi.

Sungai Wiso di samping Dapure Mba’Berto (Inibaru.id/Imam Khanafi)

Kehadiran menu baru ini sukses menarik perhatian para pelanggan, termasuk Khoiruddin, yang awalnya ragu untuk mencoba karena terbiasa menikmati horog-horog sebagai pendamping pecel atau bakso.

"Jujur, semula saya pikir bakal aneh rasanya kalau digoreng, tapi ternyata enak! Malah nggak terasa kalau ini horog-horog,” katanya lalu tersenyum.

Tak hanya menyajikan menu inovatif, Dapure Mba’Berto juga menawarkan pengalaman bersantap menarik. Kamu yang suka outdoor bisa memilih duduk di bagian luar restoran, lalu menikmati makanan di bawah payung besar sembari sesekali melihat perahu kecil melintas di sungai.

Inovasi Horog-horog, makanan khas Jepara berbahan dasar tepung sagu (Inibari.id/Imam Khanafi)

Kamu yang suka menikmati suasana senja bisa datang pada sore hari untuk menyesap segelas es jeruk atau kopi tubruk khas Jepara dalam situasi yang lebih romantis. Kamu bisa berlama-lama di sini, karena restoran tersebut buka hingga dari pukul 11.00 hingga 21.00 WIB pada Senin-Sabtu.

Kalau pengin menikmati suasana pagi sembari sarapan di Dapure Mba’Berto, datanglah pada Minggu, karena restoran ini buka mulai pukul 09.00 WIB. Saat mampir, tentu saja jangan lupakan horog-horog gorengnya yang mungkin nggak akan kamu temukan di tempat lain.

Sembari mengudap, kamu bisa bercakap bersama teman, saudara, pasangan, atau sendirian menikmati suasana tepi sungai yang pastinya adem bikin malas beranjak. Mampirlah kalau ke Jepara! (Imam Khanafi/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: