BerandaKulinary
Senin, 14 Apr 2019 12:20

Dari Sunan Bonang, Lontong Tuyuhan Kini Jadi Makanan Khas Rembang

Lontong Tuyuhan. (Ksmtour)

Lontong Tuyuhan! Mungkin kamu pernah mencobanya saat berada di Rembang. Namun, tahukah kamu kisah di balik masakan khas Lasem tersebut?

Inibaru.id – Sebagai kabupaten penghasil ikan, Rembang memproduksi aneka olahan dari laut. Namun, bukan berarti semua makanan khas Rembang hanya terbuat dari ikan ya.

Jika kamu berkunjung ke kabupaten tempat wafatnya RAA Kartini ini, jangan lupa mencicipi kuliner enak yang disebut masyarakat setempat sebagai Lontong Tuyuhan.

Hampir mirip dengan bumbu opor, lontong Tuyuhan menggunakan bumbu-bumbu seperti kemiri, cabai merah, bawang merah, bawang putih, jinten, tumbar, lada, dan lain-lain. Selain bumbu, perbedaan lontong opor dan lontong Tuyuhan terdapat pada lontongnyan yang berbentuk segitiga. 

Harganya? Hm, untuk penggemar pedas, rasanya sepadan mengeluarkan Rp 20 ribu per porsi untuk makanan ini.

Berhubungan dengan Sunan Bonang

Menilik sejarahnya, lontong Tuyuhan berangkat dari kisah yang cukup lucu, lo. Konon, Sunan Bonang, salah satu wali penyebar Islam di Jawa, memiliki musuh bernama Blancak Ngilo. Sunan bernama asli Raden Makdum Ibrahim ini berusaha mengajak Blancak Ngilo berteman, tapi selalu gagal.

Meski nggak diketahui jelas alasan Blancak Ngilo memusuhi Sunan Bonang, dari sanalah lahir istilah Tuyuhan. Karena lelah memakai cara halus, Sunan Bonang lantas memburu Blancak Ngilo setiap kali mereka bertemu.

Suatu hari, ketika Blancak Ngilo sedang makan opor ayam di sawah, Sunan Bonang mengejarnya hingga dia ketakutan dan kencing di celana. Sejak itulah daerah itu disebut Tuyuhan. Tuyuhan diambil dari kata “uyuhan" yang berarti “takut hingga terkencing-kencing”. Duh, ada-ada saja, ya!

Eh, adakah cerita menarik tentang kuliner di daerahmu? Sambil menyantap lontong Tuyuhan, gantian kamu yang bercerita ya! (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: