BerandaKulinary
Minggu, 7 Nov 2020 13:11

Darah Putih, Sebutan Pertama Masyarakat Indonesia Terhadap Susu

Sejarah susu di Indonesia dipengaruhi masa kolonial Belanda. (Flickr/ Chris Pelliccione)

Masyarakat Indonesia nggak mengenal susu sebelum dijajah kolonial Belanda. Lantas, bagaimana ceritanya ya kini masyarakat Tanah Air bisa mengenal susu?

Inibaru.id – Susu kini telah menjadi salah satu minuman yang mudah ditemukan di mana saja. Meskipun kamu tinggal di pedesaan, sangat mudah mencari susu kemasan di toko-toko dekat rumah. Hanya, pernahkah kamu terpikir bagaimana sejarah masuknya susu ke Tanah Air?

Masyarakat Nusantara baru mengenal susu di masa penjajahan kolonial Belanda. Bahkan, di masa itu, masyarakat masih nggak akrab dengan susu karena dianggap menjijikkan. Hal ini diungkap oleh dosen Sejarah Universitas Padjadjaran Fadly Rahman.

“Dulu, orang pribumi menganggap susu sebagai darah putih, sama saja dengan darah atau nanah dari dalam tubuh yang menjijikkan. Susu pun dianggap nggak layak dikonsumsi,” ucap Fadly pada Jumat (29/5/2020).

Masyarakat Indonesia sebelumnya menganggap susu sebagai hal yang menjijikkan. (Flickr/ Roxanne Ready)

Secara kultur, masyarakat Indonesia lebih mengenal bercocok tanam, bukannya menggembala. Hal ini membuat mereka dulu nggak menganggap susu sebagai bahan pangan. Fokus masyarakat di masa itu hanyalah bercocok tanam. Hal ini sangat berbeda dengan kultur menggembala yang dilakukan masyarakat Asia Tengah serta Eropa.

Masyarakat penggembala akan menggunakan bulu hewan peliharaan sebagai pakaian. Dagingnya dijadikan makanan, dan susu dianggap sebagai minuman. Di Indonesia, hewan seperti kerbau atau sapi lebih dimaksimalkan sebagai pembajak sawah atau transportasi.

Nah, dulu Indonesia dijajah oleh Belanda, negara dengan kultur menggembala yang kuat. Orang-orang Belanda yang datang ke Indonesia pun harus mencari cara agar mereka tetap bisa minum susu meski merantau jauh dari Eropa. Apalagi, kualitas susu yang berasal dari sapi perah Belanda dikenal sangat baik.

Peternakan susu sapi pertama di Indonesia ada di Lembang, Bandung. (Flickr/U.S. Department of Agriculture)

Orang-orang Belanda di Nusantara pun mengimpor sapi perah dari negaranya, India, atau Australia pada sekitar abad ke-19 serta 20. Sapi-sapi perah ini dibudidayakan di lokasi dengan cuaca yang cenderung dingin. Salah satu lokasi pertama yang dijadikan peternakan sapi perah adalah Lembang, Bandung.

Awalnya, susu-susu ini hanya diminum bangsa kolonial. Namun, lambat laun, kalangan priyayi atau terpelajar pribumi ikut meniru kebiasaan minum susu tersebut. Mereka juga mulai menyantap produk turunannya seperti keju atau mentega.

Seiring dengan perkembangan zaman, nggak hanya kalangan menengah ke atas yang bisa menikmati susu. Berbagai kalangan juga bisa meminumnya. Apalagi, produksi susu semakin melimpah dan harganya juga semakin terjangkau.

Gimana, Millens, suka minum susu nggak nih? (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: