BerandaKulinary
Minggu, 8 Agu 2020 14:00

Cuma Goceng! Mi Ayam di Yogyakarta Ini Diserbu Pembeli Meski Pandemi

Tampak depan gerobak mi ayam Gatot. (Yogyakarta Kompas)

Mi ayam seharga Rp 5 ribu ini cocok banget buat yang penghasilannya terdampak akibat pandemi. Ya, di Yogyakarta seorang pedagang memjual mi ayam dan bakso seharga goceng saja!

Inibaru.id – Berapa uang yang harus kamu keluarkan untuk menebus satu mangkuk mi ayam? Jika kamu bilang Rp 10.000, di warung ini kamu bisa mendapat dua mangkuk mi ayam. Ya, di warung yang terletak di Jalan Bugisan nomor 48 Kota Yogyakarta ini kamu bisa membeli seporsi mi ayam seharga Rp 5.000 saja.

Warung ini baru dua bulan beroperasi. Sejak itu usaha milik Gatot Prayitno ini ramai banget pembelinya. Awalnya, lelaki ini mengaku merintis usaha mi ayam dari kampungnya yang berada di Solo.

"Saya belajar secara otodidak, dulu awal jualan di kampung daerah Solo," ungkap Gatot.

Sayangnya, usahanya di kampung nggak begitu laris sehingga memutuskan untuk hijrah ke Kota Yogyakarta. Dirinya mengungkapkan bahwa daya beli masyarakat kampung terbilang rendah.

Dulu Gatot pernah jualan di kampung. (Heta News)

Awalnya, lelaki 40 tahun ini berjualan di sekitar GOR Amongrogo dan kemudian pindah di Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan. Seporsi mi ayam jualannya dijajakan dengan harga Rp 4.000. Dirinya kemudian pindah ke Jalan Godean Kilometer 4 dan menjual seporsi mi ayam dengan harga Rp 6.000.

Sayangnya, dirinya harus berhenti berjualan akibat pandemi corona selama dua bulan lamanya. Hal ini membuat Gatot nggak punya pemasukan.

Turunkan Harga Karena Corona

Setelah libur dua bulan karena pandemi, Gatot memutuskan untuk kembali berjualan pada Juni lalu. Hal tersebut bertujuan untuk menggaet pelanggan berpenghasilan rendah.

"Saya coba menyasar masyarakat bawah, penghasilannya rendah saya kasih harga Rp 5.000. Jadi mengeluarkan dompet, uang Rp 5.000 sudah bisa makan," jelasnya

Gratis buatmu yang ulang tahun! (Line Today)

Tak disangka, keputusannya tersebut membuat dagangannya laris diserbu pembeli. Bahkan kini dirinya membuka cabang di Jl Bugisan No 48, Yogyakarta.

Uniknya, meski memasang harga yang nggak masuk akal, Gatot mengaku nggak rugi. Dari harganya yang murah malah bisa mendatangkan lebih banyak pembeli.

“Tidak rugi, ya memang untungnya sedikit tapi pembelinya kan banyak. Harganya mahal tapi pembelinya sedikit, ya malah rugi," tambahnya.

Kini setiap harinya Gatot membuka warung pukul 07.00 pagi dan bisa mendapatkan omzet sebesar Rp 2 juta tiap harinya. O ya mi ayam Gatot nggak hanya dikenal oleh warga Yogyakarta lo. Ada pula warga luar daerah yang datang karena tahu dari Instagram.

Oh ya, bagimu yang nggak suka mi ayam, kamu bisa membeli bakso dengan harga yang sama lo. Bahkan buatmu yang berulang tahun bisa dapat seporsi mi ayam bakso lengkap dengan es teh nggak pakai bayar! Mantap kan?

Kamu tertarik mencoba mi ayam murah meriah satu ini, Millens? (Lin/IB27/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: