BerandaKulinary
Senin, 25 Jul 2021 13:00

Ada 252 Jenis Satai di Indonesia, Kamu Sudah Coba Berapa?

Ada 252 jenis satai di Indonesia. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Meski intinya adalah daging yang ditusuk dan kemudian dibakar, ternyata ada 252 jenis satai di Indonesia lo. Setiap jenis satai merepresentasikan kekhasan setiap daerah. Sudah coba yang mana saja nih?

Inibaru.id – Salah satu masakan khas Indonesia adalah satai. Yap, olahan daging yang ditusuk dan kemudian dibakar ini digemari siapa saja karena rasanya yang mantap. Nah, kamu pernah terpikir nggak kalau ada 252 jenis satai di Indonesia? Ternyata ada banyak banget, ya?

Di Indonesia, satai yang paling populer dan merakyat biasanya adalah satai padang dan satai Madura. Maklum, penjualnya ada banyak dan menyebar hampir di seluruh penjuru Tanah Air. Meski begitu, belakangan ini sejumlah jenis satai juga mulai naik daun dan mulai diburu para wisatawan kuliner, Millens.

Nah, balik lagi ke 252 jenis satai di Indonesia. Yang mengungkap hal ini adalah Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Murdijati Gardjito. Dari 252 jenis satai itu, 175 di antaranya sudah bisa ditelusuri asal usulnya. Nah, masih ada 77 ragam satai yang asalnya masih misterius dan bikin penasaran.

Yang menarik, hampir seluruh daerah di Indonesia punya ragam jenis satainya masing-masing yang khas. Di Indonesia, hanya dua wilayah, yakni Lampung serta Mandar yang nggak punya kuliner satai khas.

Nah, yang lebih unik, di provinsi sekecil Daerah Istimewa Yogyakarta, ternyata ada 21 jenis satai lo. Hal ini membuat DIY jadi daerah dengan ragam satai terbanyak di Indonesia. Kota Semarang ada di urutan kedua dengan 12 jenis satai. Nah, di urutan ketiga adalah Bali serta Pekalongan. Masing-masing punya 11 ragam satai, Millens.

Satai madura, salah satu jenis satai paling populer di Indonesia. (Inibaru.id/Audrian F)

Bahan utama dari satai adalah daging. Meski begitu, mayoritas jenis satai di Indonesia ternyata menggunakan daging sapi dengan persentase 48,05 persen, lo, Millens. Hm, jangan-jangan di daerahmu kebanyakan satai dibuat para pedagang berasal dari daging ayam dan daging kambing, ya? Omong-omong, jenis satai yang memakai daging ayam hanyalah 37,66 persen, sementara satai dari daging kambing hanyalah 20,77 persen.

Selain satai yang jumlahnya sangat banyak, ternyata ada juga lo jenis masakan lain yang jumlah jenisnya juga sangat banyak, yakni nasi goreng. Nggak disangka, jenisnya mencapai 104 macam, lo. Kebanyakan sih variasi nasi goreng ini berasal dari daerah-daerah di Pulau Jawa.

Dari sejumlah jenis satai yang bisa kamu nikmati, ada lo yang punya nama-nama unik dan bisa bikin orang penasaran. Sebagai contoh, ada satai kere di Yogyakarta. Disebut kere alias miskin karena bahannya adalah potongan gajih atau kikil, bukannya daging yang harganya lebih mahal.

Ada juga sate kalong dari Cirebon. Meski namanya kalong yang artinya kelelawar, satai ini nggak terbuat dari daging hewan besayap ini, kok, melainkan dari daging sapi atau kerbau.

Nah, dari 252 jenis satai di Indonesia ini, coba hitung deh, sudah berapa yang kamu coba, Millens. (Idn/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: