BerandaJalan-jalan
Minggu, 12 Agu 2017 11:39

Kawah Ijen Sebentar Lagi Punya Kereta Gantung

Kawah Ijen. (Foto: blogspot.com)

Tarik wisatawan datang, pemerintah akan segera garap kereta gantung di kawasan wisata Kawah Ijen, Banyuwangi. Wah.

Inibaru.id - Jawa Timur, memiliki tempat wisata yang sangat terkenal, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, yakni Gunung Ijen. Tak hanya dikenal sebegai tempat penambangan belerang, Kawah Ijen juga menyajikan pemandangan alam yang luar biasa, termasuk salah satunya adalah lava berwarna biru yang eksotis dan sangat langka.

Mengingat banyak sekali wisatawan yang mengunjungi Kawah Ijen, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas beserta berbagai jajaran terkait melakukan rapat koordinasi pada Kamis, (10/8) untuk membahas penambahan fasilitas di tempat wisata ini yang berupa Neruda cable car atau kereta gantung.

Darmin Nasution menyebutkan bahwa pemerintah pusat sangat mendukung perkembangan perekonomian di daerah, termasuk di banyak daerah yang memiliki tempat wisata yang menarik seperti di Banyuwangi. Diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan Kabupaten Banyuwangi ini bisa membuat pertumbuhan perekonomian yang jauh lebih baik.

Baca juga: Lagi, ‘Wonderful Indonesia’ Raih Apresiasi Tertinggi di ASEANTA Awards 2017

Pada bulan Juli 2017 lalu, Darmin juga sempat menerima delegasi Singapura dalam urusan bisnis yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan dan Industri Lim Hng Kiang. Dalam pertemuan tersebut, dihasilkan MoU yang dilakukan oleh SUTL Enterprise, salah satu perusahan dari Singapura yang akan menjadi konsultan pengembangan wilayah marina di Pantai Boom di Kabupaten Banyuwangi.

Dementara itu, Menteri LHK, Siti Nurbaya menyebutkan bahwa pembangunan kereta gantung ini sepertinya tidak akan menjadi masalah, termasuk bagi lingkungan. Peraturan Menteri untuk hal ini juga sudah dibuat agar bisa memfasiltasi pengembangan kerjasama daerah ini. Siti sendiri termasuk dalam pihak yang akan mengawasi rencana ini agar bisa berjalan dengan lancar.

Tak hanya pembangunan kereta gantung, beberapa fasilitas lain di kawasan Kawah Gunung Ijen seperti menara telekomunikasi hingga toilet umum juga akan diperbaiki, mengingat semakin banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung. Diharapkan, pengembangan fasilitas ini bisa membuat wisatawan semakin nyaman dalam menikmati pemandangan alam di Kawah Ijen dan bisa membuat jumlah pengunjung semakin meningkat.

Baca juga: Wah, Purwakarta Bakal Punya Hotel Gantung Tertinggi di Dunia

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, turut menyampaikan terima kasih akan dukungan dari pemerintah pusat pada inovasi yang diajukan oleh pemerintah daerah, termasuk dalam hal pengembangan daerah seperti yang terjadi di kabupaten yang Ia kelola. Menurutnya, chemistry yang terbentuk antara pemerintah pusat dan daerah untuk membuat kemajuan sudah sangat kuat. Anas pun yakin jika dukungan dari pemerintah pusat dalam hal peningkatan perekonomian daerah ini bisa berimbas pada semakin meningkatnya perekonomian nasional.

Khusus dalam hal kereta gantung, Anas menyebutkan bahwa fasilitas ini diharapkan bisa menarik perhatian wisatawan mancanegara, apalagi mengingat posisi Banyuwangi yang sangat dekat dengan Bali, salah satu magnet wisatawan asing di tanah air. Bahkan, kini Banyuwangi sudah memiliki penerbangan langsung dari Jakarta. Diharapkan, bertambahnya wisatawan ke Banyuwangi ini bisa mendukung program pemerintah pusat yang menargetkan 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019 mendatang. (AS/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024