BerandaInspirasi Indonesia
Sabtu, 26 Mar 2021 14:26

Sederet Manfaat Maggot, Bayi Lalat yang Doyan Makan Sampah

Lalat Black Soldier Fly (BSF) di tempatnya menaruh telur. (Inibaru.id/ Audrian F)

Maggot; kecil dan menggeliat-geliat. Kamu mungkin melihat hewan kecil ini sebelah mata. Tapi tunggu sampai kamu tahu apa yang bisa dilakukannya. Di Kota Semarang, Dinas Lingkungan Hidup bersama UPT TPA Jatibarang menggunakannya untuk mengurangi sampah organik agar lingkungan makin apik. Bukan cuma mantap untuk menggerogoti sampah organik, maggot juga memiliki beragam manfaat lainnya.<br>

Inibaru.id - Kalau diminta membayangkan belatung atau larva lalat, kamu mungkin akan bergidik jijik. Tapi, makhluk kecil ini pun memiliki fungsi penting dalam ekosistem dan kelestarian lingkungan. Tampangnya boleh saja "nggak" banget, tapi larva dari Black Soldier Fly (BSF) ini dilirik untuk mengatasi sampah organik yang semakin nggak terkendali, termasuk oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang. Bekerjasama dengan UPT TPA Jatibarang, maggot mulai dibudidayakan.

Larva ini sangat doyan makan. Apa pun akan dilahap dengan cepat asal organik. Hewan ini nggak berhenti mengunyah selama 24 jam dan mampu memakan makanan dua kali lipat bobot tubuhnya. Jadi nggak salah jika maggot menjadi "tukang bersih-bersih" sampah organik.

Beda dengan sampah non-organik, masalah sampah organik memang cukup pelik, Millens. Asal dibuang pada tempatnya, sampah non-organik bisa didaur ulang. Tapi sampah organik biasanya hanya dibiarkan membusuk begitu saja hingga menimbulkan bau yang mengganggu. Karena itu, DLH berharap budidaya maggot ini dapat mengurangi sampah.

Bukan cuma jago makan, maggot juga memiliki kegunaan lain, di antaranya sebagai pakan ikan atau ternak. Sebagai informasi, semenjak 2020 lalu, Kementerian Kelautan dan Perikanan terus menggencarkan sosialisasi budidaya maggot sebagai pakan ikan atau ternak. Hal ini untuk mengatasi ketergantungan kebutuhan pakan dari kran impor.

Keunggulan si "Tentara Hitam" Maggot

Maggot punya banyak manfaat. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Kandungan Protein Tinggi

Kepala UPT TPA Jatibarang Wahyu Nugroho yang mengembangkan budidaya maggot selama setahun di kantornya menuturkan banyak manfaat maggot. Salah satunya adalah kandungan protein yang terkandung di dalamnya.

“Makanan maggot hanya berasal dari segala hal yang organik seperti buah dan sayuran. Jadi itulah mengapa proteinnya tinggi,” terang Wahyu, Sabtu (20/3/2021).

Kandungan protein yang tinggi membuat maggot menjadi pakan ternak dan ikan yang baik. Maggot memiliki kadar protein sekitar 43 persen jika dalam keadaan utuh. Sedangkan jika dijadikan pelet kadar proteinnya antara 30-40 persen.

Maggot sarat akan protein. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Pupuk

Selain maggotnya yang sarat akan manfaat, makanan sisa maggot pun juga berguna. Kata Wahyu kotoran maggot atau kasgot (bekas maggot) bisa digunakan untuk pupuk organik atau sumber kompos. Meskipun dari limbah sampah, pupuk yang dihasilkan juga nggak berbau lo.

“Kasgot ini cukup ampuh menyuburkan tanaman,” tambahnya. Dengan menggunakan pupuk maggot juga bisa mengurangi penggunaan obat-obatan kimia bagi tanaman.

Mengurangi Efek Rumah Kaca

Kamu mungkin nggak menyangka kalau maggot juga bisa mengurangi emisi gas rumah kaca. Jadi begini, sampah organik yang didiamkan terlalu lama bisa jadi gas metan yang nggak baik untuk udara.

“Kalau sampah non organik bisa kami olah jadi sumber daya. Sementara kalau organik, kan bingung juga,” terang Wahyu.

Maggot juga bernilai ekonomis. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Bernilai Ekonomis

Nah, dikarenakan manfaatnya banyak tadi, maggot punya nilai ekonomis yang tinggi. Sekarang ini, maggot sedang banyak dicari orang karena bisa mendatangkan rupiah. Kamu mungkin sudah pernah mendengar orang-orang meraup keuntungan dari berjualan maggot.

Di pasaran, satu kilo maggot dibanderol Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu. Jika masih dalam bentuk telur satu gram bisa dibeli seharga Rp 7 ribu.

“Orang-orang biasanya cari untuk pakan ternak,” pungkas Wahyu.

Hm, menarik ya tentara hitam ini. Tertarik budidaya juga? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: