Inibaru.id - Kamu menyukai staycation di penginapan-penginapan berbentuk unik, Millens? Misalnya seperti gazebo kayu dengan atap daun rumbia? Ya, selain nyaman dan hangat, beristirahat di dalam gazebo memberikan kita sensasi tinggal di alam yang tenang dan masih asri.
Nah, di balik berdirinya gazebo-gazebo indah yang ada di sekitar tempat wisata yang sering kamu kunjungi, mungkin ada nama Koko Wahyudi. Dia adalah salah seorang pembuat gazebo asal Purwogondo, Sampetan, Gladagsari, Boyolali yang karyanya sudah menyebar hingga ke penjuru Indonesia. Penasaran dengan kisah suksesnya? Yuk kita simak cerita inspiratif dari Yudi, panggilan akrabnya, seperti yang dilansir dari Solopos, Minggu (6/11/2022).
Kesuksesan pemilik nama usaha Bambu Boyolali itu menjadi pengusaha gazebo nggak datang begitu saja. Sebelumnya, lelaki 33 tahun ini merupakan buruh pabrik garmen di Boyolali. Namun, Yudi memutuskan pindah haluan berbisnis pembuatan gazebo setelah suatu hari dia mengambil gazebo nggak terpakai. Ya, kala itu sebuah pabrik di Salatiga mempersilakan siapa saja yang mau mengambil gazebo-gazebo nggak terpakai di tempat mereka.
Yudi mengambil barang-barang itu lalu merakit kembali menjadi gazebo yang utuh dan layak pakai. Setelah itu, muncul ide menjual gazebo tersebut via Facebook. Di situlah awal kesuksesan Yudi menjual gazebo dan homestay ke banyak tempat.
Penjualan ke Berbagai Kota
Kelihaiannya membuat gazebo dan homestay terdengar hingga ke berbagai kota. Pesanan yang kali pertama didapatkan Yudi datang dari Sragen sebanyak satu unit. Setelah itu, pesanan lain dari berbagai kota mengalir datang kepadanya.
Beberapa waktu lalu, suami dari Fitri Widi Hastuti itu baru saja mengirim 11 unit gazebo ke daerah Subang dan Bogor. Pernah juga dia melayani pesanan dari Bandung, Pacitan, Nganjuk, Karimunjawa, Tabanan, Wonosobo, bahkan Bali.
Penjualan gazebo dan homestay milik Yudi bisa naik turun, tapi nggak pernah nol. Rata-rata penjualannya bisa mencapai 5 hingga 6 unit dalam sebulan. Agar nggak kewalahan menangani pesanan, Yudi mengajak 16 warga Desa Sampetan untuk bekerja bersamanya.
“Sekarang, kalau sekali mengirim paling nggak tiga unit. Itu sudah sampai kemana-mana. Kebanyakan ke daerah wisata,” terang Fitri, mewakili suaminya yang kala itu nggak ada di tempat.
Berbagai Ukuran dan Harga
Gazebo buatan Yudi memiliki beberapa ukuran sesuai permintaan pelanggan. Menurut keterangan Fitri, suaminya membuat gazebo untuk rumah dengan rata-rata ukuran 3x3 atau 5x5 meter dengan model yang sederhana. Harganya Rp35 juta, sudah lengkap dengan pemasangannya. Ada pula gazebo dengan ukuran 2x2 dan 4x4 meter.
“Tinggi rendahnya harga bergantung pada bahan dan tingkat kerumitannya,” ujar Fitri.
Itulah sekelumit cerita sukses Koko Wahyudi, si pembuat gazebo dari Boyolali. Dari dia dan istrinya, kita bisa mengambil pelajaran bahwa kreativitas ditambah dengan sikap pantang menyerah bisa mengantarkan kita pada kesuksesan. (Siti Khatijah/E07)