BerandaInspirasi Indonesia
Minggu, 25 Nov 2017 14:18

Livi Zheng Jadi Kepala Juri Southeast Asia Prix Jeunesse

Sutradara Livi Zheng. (ANTARA News/Handout

Livi Zheng, selain sebagai sutradara Indonesia yang mampu menembus Hollywood, dia sosok inspiratif bagi anak-anak. Jadi kepala juri di ajang Southeast Asia Prix Jeunesse bukti kualitas dirinya.

Inibaru.id -  Sutradara Indonesia, Livi Zheng, didaulat menjadi kepala juri divisi Professional Fiction Category dalam ajang penghargaan siaran televisi untuk anak dan remaja tingkat Asia Tenggara, Southeast Asia Prix Jeunesse, yang berlangsung 27-29 November di Manila, Filipina.

"Ini adalah pengalaman dan sebuah kebanggaan bisa mewakili Indonesia sebagai juri di ajang kompetisi perfilman internasional," ujar Livi Zheng ketika dikonfirmasi surel dari Surabaya, sebagaimana dilansir Antaranews (25/11/2017).

Livi, yang bulan lalu menjadi moderator Asian World Film Festival di Amerika Serikat, mengatakan membawa nama Indonesia di ajang internasional merupakan kebanggaan luar biasa dan dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu.  Asian World Film Festival adalah sebuah festival film yang sangat bergengsi karena festival ini hanya menayangkan film-film yang sudah terpilih untuk mewakili negara masing-masing di ajang Oscar kategori Foreign Language Film atau film-film yang sudah secara resmi bersaing di Golden Globes.

Baca juga:
Sukses di Hollywood, Livi Zheng Tetap WNI
Griselda Sastrawinata WNI Pertama yang Tembus Disney

Ketua Komite Nasional Southeast Asia Prix Jeunesse Jonathan S. Tlau menyebut Livi sebagai sosok inspiratif yang bisa diteladani anak-anak zaman sekarang.

"Livi seorang filmmaker dan pembicara yang sukses secara internasional dan sudah merantau sejak umur 15 tahun," katanya, "Livi juga senang berbagi ilmu, ia telah mengajar banyak sekolah SD, SMP, SMA dan beberapa puluh universitas."

Livi Zheng yang lahir di Blitar, Jawa Timur, 3 April 1989 adalah seorang produser, sutradara, penulis latar, aktris, dan pemeran pengganti Indonesia. Dia memulai kariernya sebagai pemeran pengganti pada usia 15 tahun dan mampu menembus Hollywood. Sejak menyutradarai Brush with Danger (2014), dia sedang menyelesaikan pengambilan gambar film thriller aksi lainnya yang dibintangi oleh Tony Todd, John Savage, Ken Zheng, Keith David, Madeline Zima dan Sean Patrick Flannery.

Dalam Southeast Asia Prix Jeunesse itu Livi juga akan hadir dalam lokakarya bagi anak-anak di Manila, dan menayangkan karyanya untuk mewakili delegasi Indonesia di "Cultural Night".

Baca juga:
Mahasiswa Unwahas Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia di IYLA 2017
Dengan Kuda, Ridwan Mendongkrak Minat Baca Warga

Seperti dikutip dari lifestyle.bisnis.com (24/11/2017), The Prix Jeunesse Foundation didirikan di Munich, Jerman, pada tahun 1964 dengan tujuan untuk mempromosikan kualitas pertelevisian bagi anak dan remaja di seluruh belahan dunia.

The Prix Jeunesse Foundation ingin mengutamakan program televisi yang memberikan kesempatan kepada anak dan remaja untuk melihat, mendengar, serta mengekspresikan diri maupun budaya mereka, serta meningkatkan kesadaran dan penghargaan mereka kepada kebudayaan lainnya. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024