BerandaInspirasi Indonesia
Sabtu, 24 Mei 2024 08:58

JOWI System Bantu Masyarakat Perkotaan Kelola Sampah Lebih Efektif

Jangjo merupakan start up yang berkomitmen mewujudkan Indonesia Bersih Sampah 2025. (Jangjo)

JOWI System mampu mengelola sampah perkotaan lebih efektif dibandingkan dengan sistem tradisional. Jika sistem ini berhasil dijalankan dengan baik, maka misi Indonesia Bersih Sampah 2025 bisa terwujud.

Inibaru.id - Di kota-kota metropolitan, sampah sudah seharusnya menjadi perkara yang darurat dan butuh solusi. Jumlahnya yang melimpah berkorelasi positif dengan jumlah penduduk, karena setiap penduduk menghasilkan sampah setiap harinya.

Mencoba memberikan penyelesaian dari masalah pelik ini, perusahaan rintisan yang berfokus pada pengelolaan sampah zero waste asal Indonesia, Jangjo, melakukan pengelolaan sampah terintegrasi di kawasan Barat Jakarta.

Memanfaatkan sistem bernama Jangjo Zero Waste Integrated (JOWI) yang mulai dikenalkan Mei 2024, Jangjo menggunakan sistem desentralisasi pengolahan sampah di perkotaan karena membutuhkan area yang lebih sedikit dibandingkan sistem tradisional di tempat pengelolaan sampah umumnya.

Sistem ini hanya membutuhkan 3.000 meter persegi untuk mengelola 6.000 ton sampah campur per bulan menjadi habis. Tentunya sistem itu lebih efektif dibandingkan sistem konvensional yang membutuhkan area pengelolaan sampah seluas 10.000 meter persegi.

Menurut Eki Setijadi, Co-Founder & CEO Jangjo, JOWI System mendukung penuh sirkular ekonomi. "Sampah diproses menjadi barang bernilai seperti Refuse Derived Fuel (RDF) dan energi lainnya. Teknologi adaptif memungkinkan penyesuaian dengan jenis sampah dan perilaku masyarakat Indonesia," ujarnya.

Hemat Lahan

JOWI system dari Jangjo lebih hemat lahan dan efisien dalam mengelola sampah. (Antara/HO-Jangjo)

JOWI memiliki berbagai keunggulan, seperti sistem yang kompak dan efisien, pemisahan sampah sederhana, serta laporan dampak berbasis manfaat. Sistem ini menghemat penggunaan lahan hingga 70% dibandingkan metode konvensional.

Dengan hadirnya sistem dan fasilitas dari Jangjo yang tepatnya ada di Jalan Daan Mogot nomor 47, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengapresiasi solusi berbasis teknologi tersebut.

Menurut Asep pengelolaan sampah terintegrasi lewat JOWI menjadi cara generasi muda merealisasikan Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 102 Tahun 2021 tentang Kewajiban Pengelolaan Sampah di Kawasan dan Perusahaan.

"Kontribusi Jangjo ini untuk membantu tercapainya misi Indonesia Bersih Sampah 2025. Ini merupakan sebuah sinergi yang baik antara pemerintah dan pihak swasta untuk menghasilkan tata kelola sampah yang tidak hanya sebatas kuantitatif, tetapi juga kualitatif," kata Asep.

Joe Hansen, Co-Founder & CEO Jangjo, menegaskan keyakinannya pada teknologi ini. "JOWI System dapat diterapkan di berbagai daerah di Indonesia, mengubah sampah menjadi material yang lebih berguna. Sistem ini sudah digunakan oleh beberapa mal dan hotel seperti Plaza Indonesia dan FX Mall."

Dia menceritakan saat ini lewat layanannya saja, sudah banyak pusat perbelanjaan serta hotel yang memanfaatkan sistem tersebut dan memiliki pengelolaan sampah serta limbah yang lebih efektif.

“Kami percaya, melalui dukungan teknologi, keseimbangan alam dan manusia dapat dicapai dengan baik," kata Joe.

Sebagai informasi, Jangjo mulai berfokus pada solusi pengelolaan sampah sejak 2019. Sebagai perusahaan yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan, mereka mendukung target pemerintah yang disampaikan melalui mandat Presiden dalam Indonesia Bersih Sampah 2025.

Saat ini perusahaan rintisan tersebut telah mampu menyediakan kebutuhan yang menyeluruh untuk persampahan mulai dari edukasi, pengangkutan terpilah, pengolahan zero waste to landfill untuk sampah rumah tangga, dan pelaporan yang komprehensif termasuk dampak lingkungan.

Wah, keren ya kontribusi dari Jangjo ini? Semoga penerapannya membuahkan hasil sesuai harapan dan bisa diaplikasikan di seluruh kota di Indonesia! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025