BerandaInspirasi Indonesia
Sabtu, 3 Feb 2023 13:30

Geliat Mentari Isnaini Suarakan Isu Sosial dengan Tarian

Mentari Isnaini (kanan) saat sedang perform dalam acara pertunjukkan seni di Omah Alas Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Geliat penari asal Kabupaten Demak Mentari Isnaini terletak pada kemampuannya menyampaikan isu sosial di sekitarnya dalam bentuk tarian.

Inibaru.id - Isu sosial menjadi salah satu nilai yang hampir selalu disematkan Mentari Isnaini dalam karya-karyanya. Pada suatu kesempatan, penari asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah, itu beraksi dengan menari di tengah rob, banjir yang terjadi karena gelombang pasang, di kampung halamannya.

Waktu itu, aksi yang dilakukan perempuan berambut sebahu ini viral dan mendapatkan begitu banyak apresiasi. Apresiasi diberikan karena Mentari mampu menyampaikan keresahan yang dialami masyarakat di sekitarnya melalui gerakan tari nan menawan.

Di kalangan para seniman, perempuan 29 tahun ini memang dikenal cukup berani menyuarakan kritik sosial semacam itu. Saat kami bertemu di Omah Alas Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, belum lama ini, dia sendiri mengakui, isu sosial menjadi ruh dari penampilannya.

"Yang menari di tengah banjir rob 2020 lalu itu, adalah bentuk protes; sekaligus rekam jejak, mana tahu 10 tahun mendatang masih tinggal di sana atau Sayung (Kecamatan Sayung, kampung halamannya) sudah tenggelam," buka Mentari.

Menurutnya, seni tari sudah semestinya dibuat bukan sekadar menjadi media pertunjukan, tapi juga untuk meluapkan segala keresahan.

"Seni tari punya fungsi sebagai kritik serta media doa dan interpretasi rasa, tapi saya cenderung menjadikannya sebagai media untuk merespons berbagai masalah sosial di lingkungan sekitar," terang lulusan S2 Institusi Seni Indonesia (ISI) Surakarta tersebut.

Isu Sosial di Sekitarnya

Potret Mentari Isnaini saat sedang menampilkan karyanya yang berjudul 'Ngirit Ngorot'. (Instagram/mentariisnaini)

Masih seputar banjir rob; Mentari mengaku pernah membuat karya dance film yang bertajuk Spectrumotion Banjir Rob. Karya tersebut sempat disertakan dalam sebuah festival film di Universitas Airlangga Surabaya dan masuk 5 Besar Karya Film Terbaik.

"Dance film itu adalah karya tesis saya. Butuh enam bulan untuk menggarapnya," terang Mentari. "Tapi, cukup puas pas tahu karya saya masuk 5 besar."

Oya, selain banjir rob, isu lain yang diangkat Mentari dalam aksi menarinya adalah terkait nasib penjual kaset VCD pada era digital. Sebelum melakukan aksi tersebut, dia telah lebih dulu melakukan sejumlah wawancara dengan para penjual VCD di kampungnya, yakni Desa Purwosari, Kecamatan Sayung.

"Setelah tanya-tanya (ke penjual VCD), saya nge-dance di pinggir jalan diiringi sebuah lagu; Lalu, kami membuat video singkat terkait aksi tersebut," aku perempuan murah senyum ini.

Terus, Mentari juga pernah memeragakan tarian berjudul Ngirit Ngorot. Bertempat di Balai Budaya Minomartani Yogyakarta, dia mengatakan, tarian tersebut dibuat sebagai kritik terhadap budaya konsumerisme di kalangan para pengguna e-commerce di Indonesia.

"Sebelum bikin karya ini, saya turun ke masyarakat untuk riset. Kalau saya terjemahkan, isinya kurang lebih ingin bercerita tentang mahasiswa yang banyak terjebak paylater (fasilitas penunda pembayaran) dan kemarahan orang tua yang kerap membayar pembelian barang COD milik anaknya," ujar Mentari.

Tour Lima Kota

Salah satu potret Mentari Isnaini saat menggelar tour karya 'Mentari Menari' di Kabupaten Pati, pada 14 Mei 2022. (Instagram/mentariisnaini)

Saat ini, banjir rob menjadi isu utama yang dibawa Mentari dalam hampir tiap penampilannya. Menurut dia, isu tersebut adalah pembahasan paling krusial yang harus segera mendapatkan solusi, karena banyak orang di pesisir telah bertahun-tahun hidup dihantui banjir tersebut.

"Banjir rob harus diatasi, tapi saya sepenuhnya sadar bahwa menyuarakan isu ini nggak bisa dilakukan sendirian. Untuk itulah saya menggelar 'Mentari Menari' pada 2022 lalu," tutur dia.

"Mentari Menari" merupakan proyek tour karya yang yang diinisiasi Mentari tahun lalu. Mengangkat isu besar tentang banjir rob di wilayah pesisir, proyek ini digelar di lima kota, yakni Demak, Pati, Jepara, Salatiga, dan Semarang.

"Tour karya di lima kota itu isinya perform, diskusi, dan pemutaran film. Selama tour karya itu, saya membawa membawa isu sosial terkait banjir rob di Demak," paparnya. "Inilah yang saya bilang bahwa seni tari adalah media untuk menyuarakan permasalahan sosial, jadi bukan semata hiburan."

Mbak Mentari keren, euy! Menurut saya, isu sosial yang diutarakan dalam kesenian bisa menjadi cara yang menarik untuk mengkritik. Bisa banget ditiru, nih! (Fitroh Nurikhsan/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: