BerandaInspirasi Indonesia
Sabtu, 20 Okt 2017 13:57

Baru 10 Tahun Sudah Bikin Aplikasi Belajar Matematika

Muhammad Hafizh Bayhaqi pembuat aplikasi “Good Math”. (Foto: CNN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto)

Peduli kawan sebaya, Muhammad Hafizh Bayhaqi menciptakan aplikasi yang memudahkan untuk belajar matematika. Prestasi luar biasa untuk anak berusia 10 tahun.

Inibaru.id –  Kabar gembira dalam torehan prestasi anak-anak kita kembali terdengar. Muhammad Hafizh Bayhaqi, yang baru berusia 10 tahun, menciptakan aplikasi Good Math yang memudahkan kawan-kawan sebayanya belajar mata pelajaran yang selama ini dianggap paling killer: matematika.

Dilansir  CNNIndonesia.com (16/10/2017), dibantu sang ayah, Abdul Hakim (40), Hafizh berhasil membuat aplikasi Good Math. Seluruh konten dalam aplikasi ini dibuat sendiri oleh Hafizh. Sementara Abdul bertanggung jawab mengurus desain aplikasi dan audionya.

Good Math merupakan aplikasi belajar matematika dalam bentuk selayaknya permainan yang dibagi ke dalam empat operasi hitungan, yaitu pertambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pengguna diharuskan menjawab pertanyaan yang diajukan secara acak dengan level kesulitan berbeda. Jawaban harus dijawab dengan cepat sebab ada batas waktu yang diberikan.

Baca juga:
Kakek Ini Bakal Kembali Berlari untuk Indonesia
Klub-Klub Spanyol dan Portugal Buru Egy Maulana Vikri

Menurut Abdul, alikasi sengaja dibuat sangat sederhana karena sejak awal Good Math dibuat untuk anak-anak sebaya Hafizh.

“Buat anak-anak biar bisa berhitung dasar," kata Hafizh saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di kediamannya di kawasan Bojong Gede, Bogor.

Hafizh mengatakan dirinya membutuhkan waktu sebulan sejak Agustus hingga pertengahan September lalu untuk membuat aplikasi tersebut. Untuk meramu aplikasi ini, ia memakai game engine Unity yang dipelajari secara autodidak.

Perlu diketahui, Good Math bukan karya perdana bocah yang mengenyam pendidikan rumahan (homeschooling) ini. Sebelumnya Hafizh sudah membuat dua aplikasi sederhana: Quiz Matematika dan Puzzle Kartini. Kedua aplikasi ciptaannya pun mendapatkan apresiasi positif dari banyak kalangan.

Baca juga:
Gandeng Puluhan Petani, Qowy Olah Gulma Jadi Komoditas Bernilai Ekonomi
Angkat Nasib Petani, Ulus Peroleh Penghargaan dari FAO

Peran Sang Ayah

Sebelum membuat aplikasi, sejak usia belia Hafizh sudah dikenalkan dengan matematika dan bahasa pemrograman oleh sang ayah. Meski tak mengenyam pendidikan bahasa pemrograman secara formal, Abdul sebagai seorang coder turut membantu anaknya memahami matematika dan bahasa pemrograman.

Abdul mengakui bahwa Hafizh masih membutuhkan bantuannya sebagai mentor. Ia juga turut andil di luar substansi aplikasi termasuk membuat desain aplikasi mulai dari gambar, font, hingga memasang musik latar pada aplikasi.

Sang ayah juga yang menjadi sosok pertama mengenalkan matematika dan programming dasar pada Hafizh. Abdul mengaku sengaja memilih matematika sebagai ilmu pertama yang diajarkan pada anak-anaknya sejak dini.

Berkat sang ayah pula, Hafizh yang duduk di kelas 4 SD sudah menguasai materi untuk anak yang duduk di kelas 3 SMP. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: