BerandaInspirasi Indonesia
Jumat, 19 Okt 2017 11:16

Angkat Nasib Petani, Ulus Peroleh Penghargaan dari FAO

Ulus Pirmawan sedang memberikan penyuluhan pada petani di desanya. (NET/Jimmy Martino)

Sebagai negeri yang sebagian penduduknya berprofesi sebagai petani, kehadiran tokoh ini begitu berarti untuk kemajuan para petani tersebut.

Inibaru.id – Nusantara sangat membutuhkan tokoh inspiratif seperti ini. Namanya Ulus Pirmawan. Kemampuan dia menciptakan para petani mandiri dari hulu hingga hilir membawa pria asal Kabupaten Bandung ini memperoleh penghargaan dari organisasi pangan dunia, FAO.

Ulus meraih penghargaan tersebut bersama empat petani lain se-Asia Pasifik. Penghargaan tersebut diserahkan pada peringatan hari Pangan Sedunia yang berlangsung di Kantor Wilayah Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Asia dan Pasifik di Bangkok, Thailand, Senin (16/10/2017).

Sebagaimana diberitakan mediaindonesia.com melalui GNFI, Rabu (18/10/2017).

Baca juga:
Gandeng Puluhan Petani, Qowy Olah Gulma Jadi Komoditas Bernilai Ekonomi
Baru 10 Tahun Sudah Bikin Aplikasi Belajar Matematika

Kemampuan Ulus mengangkat nasib para petani di Kampung Gandok, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi pertimbangan kenapa dirinya mendapat penghargaan tersebut.

"Sejak kecil, saya sudah diajarkan bertani oleh kedua orangtua saya. Mereka berdua terus mendidik saya sampai bisa menjadi petani mandiri dan meraih penghargaan dari FAO," ungkapnya.

Selain itu, Ulus juga dianggap memiliki konsep yang layak untuk diterapkan dalam dunia pertanian, yakni memadukan sektor pertanian dengan peternakan.

"Dengan sektor pertanian terpadu, hasil sayuran bisa lebih ramah lingkungan dan ramah konsumsi. Karena kotoran ternak bisa jadi pupuk, limbah sayuran bisa jadi pakan ternak," tuturnya, dikutip dari Detik.

Lelaki lulusan SD ini mengaku ketekunan dan keuletan dalam mengelola lahan pertanian membuat dirinya berkembang seperti sekarang ini. Bahkan ia dipercaya menjadi Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Wargi Pangupay di kampungnya.

Baca juga:
Ulus Berbagi, Ulus Petani Teladan FAO
Anak Penjual Kopi Itu Bakal Jadi Narasumber WHO

Setelah meniadakan tengkulak dan menjalani fungsi perantara, masing-masing anggota kelompok yang diketuainya menghasilkan pendapatan hingga sekitar Rp 15 juta per bulan atau empat kali lipat dari sebelumnya.

Pada 2014, Ulus Pirmawan berpartisipasi dalam program pertukaran pertanian JICA dan memperluas keterampilan pemasarannya. Pada 2014 dan 2015, dia menerima penghargaan dari Pemerintah RI atas keberhasilannya mengekspor buncis berkualitas tinggi.

Dia mengatakan, komoditas unggulan petani Gapoktan Wargi Pangupay ialah buncis Kenya (baby buncis). Berkat komoditas itu, hasil pertanian di Kampung Gandok bisa diekspor ke Singapura sejak 2015 lalu. (OS/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: