BerandaInspirasi Indonesia
Rabu, 20 Des 2022 08:00

And I'm Not Sorry, Lagu Kanina untuk Membela Korban Kekerasan Seksual

Kanina Ramaniya, musikus asal Semarang yang tengah manggung belum lama ini. (Dok Kanina).

Kanina Ramaniya turut menyuarakan stigma negatif korban pelecehan seksual yang sering disalahkan lewat salah satunya lagunya yang berjudul 'And I'm Not Sorry'.

Inibaru.id - Banyak korban kekerasan seksual enggan bercerita ke orang lain lantaran masyarakat nggak jarang justru menyalahkan korban. Alih-alih membela, mereka nggak jarang malah bertanya: gimana pakaiannya, apa yang dilakukan, atau kapan kejadiannya?

Keresahan inilah yang dirasakan Kanina Ramaniya, yang kemudian dia tuangkan dalam lagu bertajuk "And I'm Not Sorry". Saat menciptakan lagu berbahasa Inggris tersebut, penyanyi rock asal Semarang itu mengaku teringat cerita beberapa temannya yang menjadi korban kekerasan seksual.

"Hati kecilku terketuk dengar cerita teman-teman tentang stigma korban pelecehan seksual yang justru disalahkan. Di situlah lagu itu muncul," kata penyanyi yang belum lama menggeluti karier sebagai penyanyi tunggal ini. Sebelumnya, Kanina lebih dikenal sebagai vokalis grup band Foolish Commander.

Menurutnya, sebagai seorang perempuan, topik tentang pelecehan atau kekerasan seksual memang relate banget dengan dirinya. Karena itulah dia sengaja mendedikasikan karya tersebut untuk membuka mata semua orang agar nggak mudah menyalahkan atau menyudutkan korban kekerasan seksual itu.

"Gemas sekali saat tahu ada perempuan korban pelecehan yang justru disalahkan atas kasusnya, padahal belum tentu korban itu salah," seru Kanina. "Jadi, bisa dibilang ini lagu perlawanan, meski dalam skala yang mungkin masih sangat kecil."

Album Solo Perdana

Kanina Ramaniya saat ditemui di salah satu tempat kopi di daerah Banyumanik, Kota Semarang. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

"And I'm Not Sorry" adalah salah satu lagu yang ada dalam album Kanina yang bertajuk Ode to All Odds. Album yang terdiri atas 10 lagu ini merupakan album solo perdananya yang seluruhnya bercerita tentang permasalahan anak muda saat ini.

"Ada lagu tentang kehidupan masa depan, hubungan dengan ortu, jalinan cinta bersama kekasih, hingga kekerasan seksual," beber perempuan 23 tahun tersebut.

Kanina menambahkan, ke-10 lagu yang dia ceritakan dalam album tersebut adalah gambaran dari masyarakat di sekitarnya. Karya ini, lanjutnya, sudah sesuai dengan harapannya kala memutuskan membuat album solo.

"Ini sesuai dengan yang kuinginkan saat memilih jalur solo; aku bisa lebih leluasa menciptakan lagu-lagu yang kumau," aku Kanina.

Sedikit informasi, sebelum Kanina menjadi penyanyi solo, perempuan yang masih tercatat sebagai mahasiswa Universitas Diponegro (Undip) Semarang itu adalah vokalis Foolish Commander, grup band beraliran gabungan rock dengan hiphop yang berdiri pada 2018.

Kanina memutuskan berkarier solo lantaran band yang digawangi tiga orang, yakni Luthfi Adianto sebagai rapper, Alditya Rafi sebagai drummer, dan dirinya sebagai vokal itu vakum. Foolish Commander vakum karena para anggotannya tengah sibuk dengan urusan masing-masing.

"Ada yang sibuk kuliah atau lagi garap project solo mereka masing-masing. Aku juga punya kesibukan, karena itu untuk sementara Foolish Commander ditinggalin dulu," tandas perempuan ramah itu, yang ditemui Inibaru.id di sebuah kafe di bilangan Banyumanik, Semarang, belum lama ini.

Keren, Mbak Kanina! Pelukis Prancis Henri Matisse bilang, kreativitas butuh keberanian. Semoga semakin banyak karyanya yang menyuarakan perlawanan ya! (Fitroh Nurikhsan/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: