BerandaInfografik
Selasa, 4 Des 2017 16:40

Saat Gunung Agung Punya "Gawe"

Erupsi Gunung Agung tahun 2017. (Youtube)

Gunung Agung memerlukan waktu 6-12 bulan tiap meletus.

Inibaru.id - Sejak dinaikkan statusnya menjadi waspada, 14 September lalu, Gunung Agung masih menunjukkan aktivitasnya hingga sekarang nih, Milles. Berdasarkan sejarah letusannya, Gunung Agung membutuhkan waktu 6 hingga 12 bulan tiap erupsi. Letusan tahun 1963 yang diduga paling besar membutuhkan waktu hampir satu tahun hingga kembali normal. Wah, lama juga ya, Milles.

Sebelum ini, Gunung Agung pernah meletus sebanyak empat kali yaitu tahun 1808, 1821, 1843, dan 1963. Letusan terbesar terjadi pada tahun 1963 hingga memakan korban sebanyak 1.444 jiwa. Dampak letusan berupa hujan abu juga sampai ke Jakarta padahal jaraknya sekitar 1000 km dari puncak Gunung Agung. Peneliti asing, Karen Fontijn, bahkan memprediksi Gunung Agung akan kembali erupsi antara tahun 2007 dan 2011.

Di sisi lain, letusan itu mempunyai dampak baik yaitu menurunkan suhu bumi sebesar 0.3°C. Para peneliti menyebut letusan itu sebagai letusan terbesar dan paling merusak di Indonesia pada abad ke-20. Semoga tahun ini nggak separah itu ya, Milles.

 

*Sumber data:
1. Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 1 No. 4 Desember 2006: 209-227
2. Bulletin of Volcanology (2015) 77: 59
3. Original paper. Self 7 A. J. King with title Petrology and Sulfur and Chlorine Emissions of the 1963 Eruption of Gunung Agung, Bali, Indonesia
4. Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana

(IF/IP)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024