BerandaInfografik
Selasa, 11 Jun 2018 12:59

Mengulik Asal Mula Mudik

Infografik asal mula mudik. (Inibaru.id/Nafis Ghifary)

Menjelang Lebaran, istilah mudik pasti sering kamu dengar. Namun, pernahkah kamu berpikir bagaimana asal mulanya hingga bisa disebut mudik?

Inibaru.id –  Saat ini, Lebaran dan mudik adalah dua hal yang saling terkait. Sebagian masyarakat Indonesia melakukan mudik untuk dapat merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Namun, siapa sangka istilah mudik ini dulunya nggak identik dengan Lebaran.

Bila ditilik dari segi katanya, sebagian peneliti mengatakan mudik berasal dari bahasa Jawa yakni singkatan dari mulih dilik yang artinya pulang sebentar. Hal itu berkaitan erat dengan tradisi petani Jawa pada zaman Kerajaan Majapahit yang kerap pulang sebentar ke kampung halamannya. Dulu para petani pulang ke kampung untuk membersihkan makam leluhurnya. Ini dilakukan sebagai upaya meminta keselamatan dalam bekerja.

Namun, sebagian peneliti bahasa yang lain mengungkapkan mudik berasal dari bahasa Betawi. Mudik diyakini sebagai singkatan dari menuju udik yang artinya menuju kampung atau desa. Ini sesuai dengan makna udik dalam bahasa Betawi berarti kampung atau desa.

Istilah mudik kian berkembang pada 1970-an. Saat itu penduduk desa beramai-ramai mengadu nasib ke ibukota Jakarta. Mereka berbondong-bondong merantau ke sana karena waktu itu Jakarta menjadi satu-satunya kota yang mengalami perkembangan pesat. Nah, bagi mereka yang sudah bekerja di Jakarta, mereka akan pulang ke kampung halaman saat Idul Fitri tiba sebab jatah liburnya panjang.

Hal itu pun berlanjut sampai sekarang. Para perantau yang mengundi nasib di kota-kota besar bakal pulang menjelang Lebaran.

Nah, begitulah asal usul mudik, Millens. Apakah kamu salah seorang yang melakukan tradisi mudik juga? (IB18/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

19 Feb 2025

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

20 Feb 2025

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

20 Feb 2025

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

20 Feb 2025

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

20 Feb 2025

'Kabur Aja Dulu' adalah Autokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik

20 Feb 2025

Profil Sukatani, Band Purbalingga yang Tarik Lagu karena Dianggap Singgung Polisi

21 Feb 2025

Tidak Ada Lagi Subsidi BBM pada 2027, Klaim Luhut Binsar Pandjaitan

21 Feb 2025

Mengapa Huruf N pada Tulisan Nutella Berwarna Hitam?

21 Feb 2025

Polda Jateng Gelar Ramp Check di Mangkang: Uji Emisi dan Cek Fasilitas Keselamatan

21 Feb 2025

Di Masjid Sheikh Zayed Solo Kamu juga Bisa Cari Jodoh!

21 Feb 2025

Serunya Menonton Pesawat Lepas Landas dan Mendarat di Gardu Pandang YIA Kulon Progo

21 Feb 2025

UMKM Perlu Prioritaskan Pajak dan Legalitas untuk Hindari Risiko Kerugian

21 Feb 2025

Faceless Content: Solusi bagi Introvert yang Ingin Menjadi Kreator

21 Feb 2025

Sejarah Kode ACAB yang Kembali Populer setelah Klarifikasi Sukatani

22 Feb 2025

Viral Band Sukatani Minta Maaf dan Tarik Lagu, Polda Jateng Klaim Menghargai Kebebasan Berekspresi

22 Feb 2025

Warteg Warmo, Lokasi yang Jadi Inspirasi Lagu 'Begadang' Rhoma Irama

22 Feb 2025

Memahami Rasa Trauma dan Duka Mendalam lewat Film 'The Graduates'

22 Feb 2025

Sejarah Nama Kawasan Kalibanteng di Kota Semarang

22 Feb 2025

Janji Bupati; Rembang Fokus Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kendal Lanjutkan Pembangunan

22 Feb 2025