BerandaIndie Mania
Senin, 22 Apr 2018 14:35

Kisah Cinta Unik dalam "What They Don’t Talk About When They Talk About Love"

Kisah Cinta Unik dalam "What They Don’t Talk About When They Talk About Love"

Film What They Don’t Talk About When They Talk About Love. (Detik.com)

Menyajikan kisah cinta para remaja penyandang disabilitas, "What They Don’t Talk About When They Talk About Love" sangat cocok dimasukkan dalam daftar film Indonesia yang wajib kamu ditonton akhir pekan ini. Seperti apa?

Inibaru.id - Film What They Don’t Talk About When They Talk About Love (2013) sebaiknya masuk dalam daftar film lawas yang harus kamu tonton pekan ini. Film yang tayang perdana pada Sundance Film Festival 2013 itu memang hanya diputar secara terbatas di Indonesia. Namun, bukan berarti film yang disutradarai Mouly Surya itu nggak layak tonton. Justru film ini wajib tonton!

Di Indonesia, film ini diberi tajuk Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta. Eksperimen Mouly Surya begitu kentara di film ini. Ada "kegelapan" serupa yang ditampilkan sineas 37 tahun tersebut seperti saat membuat Fiksi (2008) atau Marlina, Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017).

Bercerita tentang kehidupan para remaja penyandang disabilitas dengan latar tempat di sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB), film yang dibintangi Nicholas Saputra, Karina Salim, dan Ayushita ini begitu apik mencuplik kisah mereka, termasuk percintaan "nggak biasa" para tokoh di dalamnya.

Baca juga:
Sore Tenggelam Awali Bermusik dari Kampus ke Kampus
GSAC Terus Upayakan Pelestarian Gambang Semarang

Film ini berkisah tentang dua orang sahabat, yakni Diana (Karina Salim) dan Fitri (Ayushita). Keduanya mengalami kekurangan dalam pengelihatan. Mouly Surya dengan apik menceritakan kisah cinta dan pergelutan hati mereka yang bisa dibilang cukup kompleks.

Diana dikisahkan menderita miopi dan baru mendapatkan menstruasi pertamanya pada umur 17 tahun. Dia jatuh cinta pada murid pindahan bernama Andhika (Anggun Priambodo) yang belum lama kehilangan penglihatannya. Diana juga digambarkan sangat "gila" terhadap penampilan akibat dari obsesi ibunya yang menginginkan dia menjadi seorang penari balet.

Sementara, Fitri yang tinggal seasrama dengannya, memiliki cerita yang lebih kompleks. Di usianya yang masih belia, dia sudah kehilangan keperawanan. Gadis penyandang tunanetra sempurna ini juga memiliki fantasi unik di asrama yang ditinggalinya.

Fitri percaya, jika dia bisa bertemu hantu, harapannya bakal terkabul. Dari sinilah dia kemudian berkirim surat kepada "dokter hantu" yang tinggal di kolam asrama. Suratnya berbalas. Dia begitu senang, kendati sejatinya surat itu bukanlah dari dokter hantu, melainkan anak penjaga kantin sekolah bernama Edo (Nicholas Saputra) yang tunawicara.

Sedikit Dialog

Film ini nggak banyak menampilkan dialog para pemainnya. Kamu benar-benar bakal diajak untuk lebih memahami bahasa tubuh dan visualisasi di sini. Menarik, tapi membutuhkan usaha yang cukup keras untuk memahami maksud dalam alur film ini.

Mengutip Detik.com (7/5/2013), Mouly memang memberikan plot twist mengejutkan di tengah film. Kamu mungkin akan dibuat terhenyak dengan perubahan alur yang nggak terduga sepanjang film ini berlangsung. Namun, kamu nggak akan kecewa dengan kisahnya yang begitu menyentuh hati.

Baca juga:
Nonton dan Diskusi Film Kolaborasi Sineas Semarang "Ziarah Kenangan"
Frame of Pemalang dan Geliat Film Lokal

Di ajang Asia Pacific Film Festival pada Desember 2013 lalu, What They Don’t Talk About When They Talk About Love meraih penghargaan Best Music. Pada tahun yang sama, film bergenre drama ini juga menyabet penghargaan NETPAC Prize di Festival Film Internasional Rotterdam dan menjadi nomine dalam Festival Film Internasional Goteborg.

Yap, demikian rekomendasi film lawas dari Inibaru.id. Selamat berakhir pekan, Millens. (IB12/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025

Mereka yang Terlibat dalam Suap Putusan 'Onslag' Kasus Korupsi Minyak Goreng

15 Apr 2025

Harus Bagaimana Agar Ambulans Nggak Lagi Kena Tilang ETLE?

15 Apr 2025

Warga Semarang Sambut Gembira Penghapusan Denda Pajak Kendaraan

15 Apr 2025

Berasal dari Tradisi Eropa, Kelinci Paskah Jadi Simbol Kesuburan

15 Apr 2025

Alasan Sejumlah Asosiasi Jurnalis Menolak Program Rumah Subsidi Wartawan

16 Apr 2025

'Burning'; Ketika Ending Sebuah Film Justru Bikin Bingung Penontonnya

16 Apr 2025