BerandaIndie Mania
Kamis, 6 Mei 2020 14:02

Menikmati Pameran Seni Performans di Tengah Swakarantina

Pameran seni performans bisa diakses di akun Instagram @69performanceclub. (Inibaru.id/ Gregorius Manurung)

Terus berkegiatan dan tetap kreatif di tengah wabah, 69 Performance Club mengadakan pameran fotografi performans. Seperti apa acaranya?<br>

Inibaru.id – Selama swakarantina ini, banyak yang bisa dilakukan untuk membunuh waktu. Bermain dengan peliharaan, meningkatkan kemampuan memasak, hingga membaca buku yang belum diselesaikan menjadi pilihan menarik. Hal unik muncul dari kolektif seni 69 Performance Club.

Kolektif seni performans asal Jakarta ini mengadakan kegiatan pameran virtual fotografi performans selama wabah Covid-19 bertajuk "Domestic Formation". Para seniman yang terlibat membuat performans tubuh dalam bentuk fotografi yang akan diunggah di akun Instagram @69performanceclub. Sampai saat ini telah ada 9 seniman lintas disiplin yang mengunggah karya fotografi performans mereka.

Tema besar yang diusung dalam pameran ini adalah soal tubuh dan ruang domestik. Dua tema ini menjadi menarik dalam kondisi wabah Covid-19 ini. Ruang domestik dan rumah menjadi tempat yang bisa digunakan untuk #workfromhome, menghabiskan waktu dan melakukan segala aktifitas sekarang.

“Dalam situasi ini, kita bisa merefleksikan diri kita lagi tentang ‘rumah’, ‘ruang domestik’ dalam karya kesenian kita. Karena rumah adalah titik awal kita berangkat dalam menjalani aktifitas sosial,” tulis Hafiz Rancajale, kurator pameran, dalam surat elektronik, Jumat (24/4).

Kamu bisa cek hasil karya menarik di IG mereka sambil ngabuburit. (Inibaruid/ Triawanda Tirta Aditya)<br>

Seniman-seniman yang ikut serta rata-rata mengambil foto close-up dan medium close-up. Bagian-bagian tubuh seperti kepala, tangan, bahkan bayangan tubuh menjadi objek yang ada di rumah dapat kamu lihat di feeds akun Instagram @69performanceclub.

Salah satu yang menarik perhatian saya adalah karya milik Maria Deandra berjudul Shadows Series: On The Bike. Karya fotografi performans ini menghadirkan sepeda yang tersandar di sebuah dinding dan bayangan manusia sedang menirukan posisi dan gerak tubuh mengendarai sepeda. Bahkan ada juga posisi bayangan yang terbalik dengan menirukan posisi duduk, tetapi di stang sepeda, Millens.

Ketika membaca press release dari 69 Performance Club, ada satu penggalan kalimat yang menarik perhatian saya, “... ruang-ruang privat yang dapat diimajinasikan menjadi ruang –ruang yang lebih luas: ruang sosial.”

Medium fotografi performans yang dgunakan dalam pameran ini juga cukup unik. Dalam sebuah pentas seni performans, biasanya gerak dari tubuh menjadi fokus utama. Sementara dalam pameran ini, gerak tubuh dalam performans dibekukan dalam medium fotografi. Menurut Hafiz, kebekuan gerak tadi bisa memacu penonton untuk menimbulkan sendiri gerak tersebut di imajinasinya.

Para seniman partisipan 'Domestic Formation" menghadirkan karya dalam bentuk serial. (Inibaru.id/ Gregorius Manurung)

“Fotografi membantu itu untuk membangun imajinasi penonton terhadap performativitas tiap-tiap karya,” tambah Hafiz.

Pameran ini akan berlangsung hingga bulan Mei 2020. Yuk, ngabuburit di rumah aja dengan menikmati karya-karya fotografi performans! Langsung kunjungi @69performanceclub ya, Millens! (Gregorius Manurung/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024