BerandaIndie Mania
Minggu, 2 Jun 2018 09:00

Film Teaching Generation Unair Raih Penghargaan Bergengsi

Wakil Rektor III Unair Moch Amin Alamsjah (kiri) saat menerima penghargaan di Taichung, Taiwan. (unair.ac.id)

Hasil tangan dingin tim Film Teaching Generation Universitas Airlangga ini memang layak diganjar trofi perak untuk kategori video institusi paling kreatif tingkat internasional. Tapi apa sih menariknya film ini?

Inibaru.id – Sutradara film berjudul Teaching Generation, Redo Nomadore nggak menyangka film buatannya meraih penghargaan trofi perak untuk kategori video institusi paling kreatif tingkat internasional. Penghargaan itu disampaikan dalam event 13th QS-Apple Creative Awards 2017, di Taichung, Taiwan, 22 November 2017.

Melansir laman unair.ac.id (23/11/2017), film yang dibuat oleh Universitas Airlangga ini berkisah tentang perjalanan empat generasi keluarga yang semuanya kuliah di kampus Airlangga. Keempat pemeran utamanya adalah Suroso, Sri, Jono, dan Selly.

Generasi pertama digambarkan pada zaman penjajahan sekitar 1924. Saat itu Unair masih berupa sekolah kedokteran NIAS. Scene kedua mengambil latar pada zaman kemerdekaan 1945. Ketiga di era 80-an, zaman ketika Unair sedang banyak melakukan pembangunan. Dan terakhir mengambil scene sekarang yakni pada 2017.

Salah satu scene berlatar tahun 1945. (Youtube)

Untuk membuat film dengan latar waktu yang berbeda-beda, Redo mengaku harus melakukan banyak riset.

“Kami coba sepresisi mungkin sampai riset seragam PETA, seragam tentara belanda zaman itu, seragam tentara jepang zaman itu, model radio zaman itu, style fashion di setiap zaman, dan banyak lagi,” ungkap alumnus Prodi Hubungan Internasional FISIP Unair ini.

Redo juga banyak mengeksplorasi tempat-tempat bersejarah di Surabaya untuk mendapat set yang tepat. Adapun lokasi-lokasi yang menjadi latar film ini antara lain rumah tua di Dinoyo, Jalan Gula di Surabaya Utara, Tugu Pahlawan dan sekitaranya, bilangan Jalan Rajawali, dan Kampus A Unair sebagai icon universitas.

Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair yang juga turut serta dalam produksi film ini juga nggak menyangka film berdurasi 4,5 menit ini akan mendapat apresiasi tinggi hingga mendapat penghargaan. Suko Widodo Ketua PIH mengaku film ini dibuat dengan waktu yang relatif singkat. Selain itu, pesaingnya pun berasal dari berbagai negara, bukan hanya Indonesia.

“Pada awalnya tidak yakin menang. Karena kami buat dengan waktu yang relatif pendek. Kami juga harus riset untuk menggambarkan sejarah UNAIR dari masa ke masa,” ucap Suko.

“Bersyukur, awards ini memicu kami untuk berkarya lebih baik. Ini pengakuan yang membanggakan,” imbuhnya.

Wah, selamat ya untuk Universitas Airlangga. Kami tunggu karya-karya lainnya.  (IB13/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: