BerandaIndie Mania
Minggu, 21 Jul 2018 10:00

Buffalo Boys, Film Indonesia Bernuansa Koboi ala Hollywood

Cover Film Buffalo Boys. (Buffalo Boys)

Ingin nonton film lokal rasa internasional? Tonton saja Buffalo Boys. Berlatar belakang sejarah Indonesia, Buffalo Boys menyajikan nuansa koboi ala Hollywood.

Inibaru.id - Pertengahan 2018 ini, perfilman Indonesia menghadirkan satu lagi film laga terbaru berjudul "Buffalo Boys". Film tersebut disutradarai oleh Mike Wiluan dan di produksi Infinite Studios yang bekerja sama dengan Zhao Weil Films dan Screenplay Infinite Films.

Mengutip kapanlagi.com (18/8/2018), Buffalo Boys yang dirilis Kamis (19/7/2018) lalu itu mengisahkan dua bersaudara yang ingin membalaskan dendam ayah mereka setelah diasingkan ke Amerika selama bertahun-tahun. Padahal ayah mereka seorang Sultan.

Semua bermula pada 1860, saat Belanda berusaha memaksakan negosiasi damai. Ketika itu Sultan Hamza mencoba melarikan diri dengan dua anaknya yang masih kecil, Jamar dan Suwo serta adiknya Arana. Sayang, Sultan Hamza meninggal dibunuh oleh Kapten Van Trach.  

Salah satu adegan Buffalo Boys. (Screenplay Films)

Selama di Amerika, Arana, Jamar dan Suwo bekerja sebagai koboi. Cerita selanjutnya bisa ditebak. Mereka memutuskan kembali ke tanah kelahirannya untuk membalaskan dendam sang ayah. Konflik kian menarik dengan kehadiran Kiona. Cinta segitiga? Untuk lebih jelasnya nonton sendiri ya. Ha ha

Penuh Bintang Kenamaan 

Dibintangi Yoshi Sudarso sebagai Suwo dan Ario Bayu sebagai Jamar, Buffalo Boys juga menampilkan bintang kenamaan lainnya. Seperti Pevita Pearce (Kiona), Tio Pakusadewo (Arana), Mikha Tambayong (Sri), Happy Salma (Seruni), Reinout Bussemaker (Van Trach), dan Alex Abbad (Fakar).

Film ini juga diklaim menarik karena menghadirkan nuansa yang berbeda. Film yang menggambarkan Indonesia di era kolonial ini dibungkus dengan gaya koboi ala Hollywood. Mulai dari musik latar, pakaian para penjajah, hingga cara berantemnya.

Kapten van Trach bersama para koboi pengawalnya. (Screenplay Films)

Bernuansa jingga dan abu-abu, visual yang dihadirkan juga berstandar internasional. Sebagian  besar elemen film juga rasa global, seperti tata rias dari Malaysia, pemeran pengganti dan desain kostum dari Thailand serta Hongkong.

Selain itu, meski hanya fantasi tapi jalan ceritanya masih dalam koridor sejarah. Akting para pemerannya juga natural dan apa adanya. Jadi, dengan kualitas dan keunikannya, wajar jika Buffalo Boys mendapatkan pujian saat tayang perdana dalam event Fantasia Intenational Film Festival di Montreal, Kanada. Bahkan, penontonya juga menagih sekuel film tersebut, lo.

So, kapan nih Millens mau nonton Buffalo Boys? Eits, tapi ingat ya, film berdurasi 102 menit ini khusus untuk 17 tahun ke atas. (IB05/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ketika Ribuan Paha Ayam Tersaji dalam Tradisi Sewu Sempol Kudus

26 Feb 2025

Menguji Kepercayaan Publik terhadap Produk Pertamina di Tengah Kasus 'Pertamax Oplosan'

26 Feb 2025

Ruas Jalan Rusak, Ombudsman Minta Pemprov Jateng Segera Perbaiki

26 Feb 2025

Rekap Operasi Keselamatan Candi 2025: Ada 59.776 Pelanggaran

26 Feb 2025

'Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati' dan Alasan Sederhana untuk Bertahan Hidup

26 Feb 2025

Harga Santan yang Mengganggu Gurihnya Suasana Ramadan

26 Feb 2025

Mudik Nyaman dengan Kereta Api; Daop 4 Semarang Siapkan 535 Ribu Kursi

26 Feb 2025

Mengapa Ketika Remaja Semakin Irit Bicara kepada Orang Tua?

26 Feb 2025

Checklist Persiapan Ramadan: Fisik, Mental, dan Spiritual

27 Feb 2025

Memaknai Kirab Dugderan, Tradisi Penanda Ramadan di Semarang yang Akan Digelar Jumat

27 Feb 2025

Peci Kang Santri Kudus; Jelang Ramadan, Orderan Naik Terus

27 Feb 2025

Di Jepang, Ada Gunung yang Tingginya Hanya 6,1 Meter!

27 Feb 2025

Memang Bisa Konsumen Pertamax Tuntut Ganti Rugi ke Pertamina Jika Terbukti Dapat Oplosan?

27 Feb 2025

Cinta pada Pandangan Pertama: Romantis atau Sekadar Ilusi?

27 Feb 2025

Beda Rute, Berikut Pengalihan Jalan selama Kirab Dugderan 2025 di Semarang

27 Feb 2025

Susun Strategi Keamanan Siber, Nezar Patria: Sedia Payung sebelum Hujan

27 Feb 2025

3 Cara Pemkot Semarang Antisipasi Kecelakaan di Tanjakan Silayur

28 Feb 2025

Diskon Listrik Prabayar Berakhir Hari Ini, Akankah Sisa Token Hangus?

28 Feb 2025

Menembus Kemacetan demi Kuliner Legendaris Semarang: Sate Ayam Jembatan Mrican

28 Feb 2025

Benarkah Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Indonesia?

28 Feb 2025