BerandaHits
Rabu, 16 Jan 2024 11:11

Zilenial Cemas Masuk Restoran dan Terserang 'Menu Anxiety', Apa Itu?

Ilustrasi: Menu anxiety merupakan kecemasan pada gen Z ketika dihadapkan pada menu restoran dengan beragam pilihan di dalamnya. (Istimewa)

Dikenal memiliki sifat yang cerdas, kreatif, dan ekpresif, rupanya generasi Z atau Zilenial juga mudah merasa cemas pada suatu hal. Salah satu sumber kecemasan adalah menu makanan di restoran. Kecemasan ini dikenal dengan 'menu anxiety'.

Inibaru.id - Generasi Z atau populer disebut Zilenial dikenal sebagai generasi yang memiliki kepedulian pada kesehatan mental diri sendiri. Maka dari itu, nggak heran di media sosial lazim kita mendengar istilah mental health, trust issue, anxiety attack, dan masih banyak lagi.

Bicara soal anxiety atau kecemasan, rupanya ada bermacam hal yang bisa membuat orang terutama Zilenial merasakan kecemasan, lo. Nggak cuma pada momentum-momentum besar seperti kecemasan pada ujian, hari pertama masuk kerja, atau bertemu gebetan, rasa cemas juga bisa datang dari melihat buku menu.

Jenis keresahan terhadap menu-menu yang ada di restoran itu disebut menu anxiety. Kamu pasti penasaran apa itu menu anxiety. Secara harfiah, kondisi itu berarti timbul kecemasan pada gen Z ketika dihadapkan pada menu restoran, dengan beragam pilihan di dalamnya. Kecemasan terhadap menu sebagian besar dipicu biaya makanan, nggak dapat menemukan sesuatu yang mereka sukai di menu, dan menyesali apa yang mereka pesan.

Fakta ini bukan mengada-ada karena sudah ada penelitian yang mengkaji soal hal ini. Melansir Business Insider (30/12/2023), jaringan restoran Inggris, Prezzo, mensurvei lebih dari dua ribu orang di Inggris tentang seberapa nyaman perasaan mereka saat makan di luar. Dari situ, ditemukan bahwa 86 persen gen Z terserang menu anxiety saat makan di restoran dibandingkan dengan 67 persen dari seluruh responden.

Alasan Kecemasan

Ilustrasi: Salah satu sumber kecemasan gen Z adalah nggak bisa menyebutkan pilihan menu saat memesan. (Istimewa)

Lebih dari sepertiga milenial mengatakan terlalu banyak pilihan menu jadi pemicunya. Sementara itu, 38 persen gen Z dan milenial mengatakan, mereka nggak akan pergi ke restoran jika belum melihat menu sebelumnya. Sepertiga gen Z juga mengaku, mereka meminta orang lain untuk memesankan makanan di restoran karena kecemasan tersebut.

Sumber kecemasan lain bagi hampir separuh responden berusia 25 hingga 34 tahun adalah nggak bisa menyebutkan pilihan menu saat memesan. Pelanggan muda juga sebagian besar dipengaruhi penggunaan media sosial. Sepertiga dari kelompok usia 25 hingga 34 tahun akan memilih item menu yang paling cocok dilihat di media sosial.

Menu anxiety ini menjadi salah satu indikasi bahwa generasi muda memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi. Profesor bisnis di NYU, Jonathon Haidt, mengatakan pada Wall Street Journal bahwa budaya media sosial yang "performatif" adalah salah satu penyebab tingginya tingkat kecemasan dan depresi di kalangan Zilenial.

"Kita punya generasi yang kondisinya sangat buruk. Kalian (gen Z) tidak kreatif, kalian tidak memikirkan masa depan, kalian fokus pada ancaman di masa kini," kata Jonathon.

Para eksekutif di jaringan makanan cepat saji di AS sebelumnya mengatakan bahwa gen Z cenderung memesan banyak makanan untuk dibawa pulang, dan ketika mereka makan di luar, mereka melakukannya dalam kelompok besar. Kelompok konsumen ini juga kemungkinan besar akan makan di restoran yang dipromosikan influencer di media sosial dan ingin makanan mereka terlihat "Instagrammable."

Hm, fakta unik dari berbagai penelitian di atas memang terjadi di luar negeri. Tapi menurut kamu "menu anxiety" juga terjadi pada generasi muda Indonesia nggak nih, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: