Inibaru.id – Menjelang Hari Raya Idulfitri, umat muslim harus mulai memikirkan tentang zakat fitrah. Zakat ini memang hukumnya wajib bagi mereka yang sudah berkecukupan dan harus dilakukan sebelum Lebaran. Omong-omong, sebaiknya zakat fitrah ini dibayar dengan beras atau uang, ya?
Di banyak daerah, masjid-masjid membuka tempat menerima zakat fitrah dari warga pada malam Lebaran. Di sana, sejumlah orang bisa membayar uang atau beras yang nantinya bakal diberikan ke orang yang membutuhkan. Meski begitu, sebenarnya zakat fitrah bisa dilakukan di hari lain, asalkan belum Idulfitri, ya Millens. Caranya juga lebih praktis seperti mentransfer uang ke lembaga zakat pada bulan puasa seperti sekarang ini.
Omong-omong soal lebih baik membayar zakat fitrah dengan beras atau uang, Peneliti dari Rumah Fiqih Indonesia Ustaz Ahmad Zarkasih punya pendapat sendiri. Kalau menurut pandangan ulama terdahulu, ternyata makanan pokok jauh lebih direkomendasikan, lo.
“Membayar dengan makanan pokok itu bagus dan memang sebaiknya seperti itu. Karena memang itulah pandangan jumhur ulama empat madzhab selain Al-Hanafiyah dalam teknis pelaksanaan zakat fitrah,” ujarnya, Rabu (13/5/2020).
Meski begitu, bukan berarti membayar zakat fitrah dengan uang itu nggak sebaik dengan memakai beras ya. Hal ini tetap boleh dilakukan karena banyak orang miskin lebih membutuhkan uang daripada makanan pokok karena ada keperluan lain.
“Bagus karena memang pandangan ini lahir dari ulama-ulama kalangan Al-Hanafiyah. Bayar zakat dengan makanan pokok itu bagus, karena begitu jumhur menetapkan. Membayar dengan uang pun kebaikan karena Ahnaf melihat aspek kemaslahatannya,” lanjut sang ustaz.
Jadi ya, sebenarnya nggak masalah kamu mau membayar zakat fitrah dengan beras atau uang. Keduanya sama-sama baik dan bisa memberikan manfaat, kok.
Oya, di Indonesia, standar zakat fitrah biasanya adalah 2,5 kg beras atau jika dikonversikan jadi liter adalah 3,5 liter. Nah, kalau soal besaran uang, biasanya disesuaikan dengan harga makanan pokok di tiap daerah yang bisa berbeda-beda. Yang penting, kalau dikonversikan dengan berat beras tersebut sama.
“Standar yang dipakai dalam zakat fitrah 2,5 kg beras dengan harga beras setempat,” ungkap Direktur Utama Baznas Mohammad Arifin Purwakananta, Minggu (9/5/2021).
Kalau kamu, terbiasa membayar zakat fitrah dengan beras atau uang nih, Millens? (Kom, Rep/IB09/E05)