BerandaHits
Rabu, 25 Apr 2023 07:07

Yang Sebaiknya Tidak Kita Bicarakan saat Menghadiri Reuni Sekolah

Ilustrasi: Bagi sebagian orang, reuni justru menjadi undangan menyeramkan yang selalu mereka hindari. (Pixabay/Henning Westerkamp)

Meski sudah membendung kerinduan yang banyak pada teman sekolah karena lama nggak bertemu, ada beberapa hal yang sebaiknya nggak kita bicarakan saat menghadiri reuni sekolah. Nah, biar nggak salah bertanya, simak ulasan berikut ini.

Inibaru.id – Mudik ke kampung halaman saat momentum libur lebaran seperti sekarang ini acap kita manfaatkan untuk menggelar reuni sekolah. Selain bernostalgia, reuni menjadi waktu yang pas untuk halalbihalal dengan kawan lama. Namun, nggak semua kawan menyukai ajakan bereuni, lo!

Bagi sebagian orang, reuni justru menjadi undangan menyeramkan yang selalu mereka hindari. Kendati mungkin tujuan kita menggelar reuni adalah sekadar usaha melepas rindu setelah belasan bahkan puluhan tahun nggak ketemu, teman-temanmu nggak selalu menganggapmu begitu.

Banyak alasan kenapa orang menolak diajak ketemuan atau bereuni, misalnya karena minder karena masih jomlo, penghasilan yang kecil, jenis pekerjaan yang kurang bisa dibanggakan, pencapaian yang nggak seberapa, dan lain-lain.

Awalnya, mereka mungkin biasa saja. Namun, obrolan sensitif yang membahas hal-hal pribadi seperti pekerjaan, keluarga, atau status pernikahan, yang kerap muncul tanpa disengaja nggak jarang memunculan reaksi negatif, yang berujung pada keinginan mereka untuk menghindar.

Obrolan Sensitif yang Harus Dihindari

Butuh empati yang besar untuk memahami kondisi yang tengah dialami lawan bicaramu saat reuni. Maka, usahakanlah untuk nggak menyinggung mereka dengan obrolan yang sensitif. Tunjukanlah respek terhadap lawan bicaramu dan hindari membicarakan topik ini saat reuni. Apa saja?

1. Bergosip

Kamu jauh-jauh pulang kampung dan mengajak kawan-kawan bereuni tentu bukan untuk bergosip, kan? Cara mencairkan suasana dengan bergosip mungkin mujarab dilakukan bersama sahabat atau keluarga dekat. Namun, untuk orang yang baru ketemu setelah belasan tahun, bergosip terlalu pribadi.

Perlu kamu tahu, bergosip biasa menjadi strategi seseorang yang berusaha meningkatkan reputasi dan kepentingan sendiri dengan mengorbankan orang lain. Informasi yang disampaikan umumnya nggak valid. Maka, ada baiknya kamu menghindari bergosip biar kamu nggak dicap buruk.

2. Membahas pencapaian diri

Ilustrasi: Hindarilah bertanya hal yang terlalu personal untuk tiga hal, yakni: karier, pendidikan, dan status pernikahan. (Gsvacationrentals)

Karier dan pencapaian-pencapaian lain yang kita atau keluarga miliki bisa jadi cerita menyenangan untuk kita, tapi bukan untuk orang lain. Pencapaian itu terkadang justru membuat jengah, terutama untuk mereka yang belum punya kesempatan untuk berada di posisimu.

Maka, berhentilah membahas hal-hal tentang diri kita dan lebih aktif mendengarkan. Kalau ada yang bertanya tentang karier, jabatan, atau keluarga, jawablah seperlunya.

3. Bertanya terlalu personal

Nggak semua teman sekolah menjadi orang sukses, mengenyam pendidikan tinggi, atau ingin berkeluarga. Maka, hindarilah bertanya hal yang terlalu personal untuk tiga hal, yakni: karier, pendidikan, dan status pernikahan.

4. Beradu harga

Seyakin apa pun kamu terhadap barang yang dikenakan temanmu, jangan pernah sekalipun kamu bertanya tentang harganya. Kamu nggak perlu uji nyali dengan, misalnya, menanyakan harga tas atau sepatu yang dikenakan temanmu, terlebih untuk alasan “iseng” atau beradu harga.

Biarlah orang lain mengenakan outfit atau pernak-pernik kesukaan mereka tanpa perlu kamu ganggu. Masih banyak obrolan lain yang menyenangkan, bukan?

Itulah pembicaraan-pembicaraan sensitif yang sebaiknya kamu hindari saat menghadiri reuni. Untuk awal-awal, cobalah membahas hal-hal umum yang bisa diterima semua orang, mulai jalan yang rusak, hawa udara yang panas, atau pembangunan di kampung halaman.

Tanya kabar dan kesehatan mereka dengan penuh empati juga bisa dilakukan untuk membuka obrolan. Selamat bereuni! Semoga pulang-pulang bawa cerita yang mengesankan! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: